Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

Tribunnews.com, JAKARTA - Konsolidasi Relawan Nusantara hari ini, Jumat (22/5/15) di Jakarta menghasilkan sebuah keputusan untuk membuat Badan Relawan Nusantara yang berfungsi sebagai Panel Presiden dan menghindarkan Jokowi dari 'Setan Istana'.

Hal ini bukan tanpa sebab, Relawan Nusantara menilai bahwa Jokowi sebagai Presiden Indonesia telah diperdaya oleh orang-orang yang berada di lingkaran Jokowi selama ini.

Konsolidasi yang dihadiri oleh sejumlah relawan Jokowi saat Pilpres lalu itu, mencurigai tidak ada yang mengerti tentang Ruh Nawacita dan Trisakti selama enam bulan ini.

"Kita beranggapan bahwa selama ini jangan-jangan orang yang berada di Istana tidak satupun mengerti tentang Nawacita dan Trisakti yang diagung-agungkan Jokowi?" ujar Eky Tarigan, Aktivis 98.

Selain Eky, Dr. Muhammad Aras yang datang pada kesempatan tersebut menilai bahwa Jokowi telah dipengaruhi oleh orang sekitarnya dan lupa tentang prinsip dasar Trisakti.

"Ini yang kita sebut 'Setan Istana'. Dasarnya jelas bahwa Jokowi semenjak di Istana telah lupa tentang Nawacita dan Trisakti yang kemungkinan setan-setan ini yang mempengaruhi beliau," ujar Pakar Komunikasi Politik tersebut.

Didasari hal tersebut, maka Relawan Nusantara akan membuat sebuah Badan Relawan yang diisi oleh seluruh ribuan relawan se-Indonesia guna menjadi wadah masukan dari rakyat kepada Presiden.