Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komjen Budi Waseso: Suruh KPK yang Mengisi, Saya Tidak Mau Laporkan Harta Kekayaan

Mantan Kapolda Gorontalo itu menginginkan KPK sendirilah yang ‎memeriksakan laporan hasil kekayaan

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Komjen Budi Waseso: Suruh KPK yang Mengisi, Saya Tidak Mau Laporkan Harta Kekayaan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kabareskrim Komjen Budi Waseso (tengah), Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan (kanan), dan Direktur Narkoba Polri Brigjen Anjan Pramuka (kiri) menunjukkan barang bukti berupa ganja saat gelar perkara di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Senin (11/5/2015). Mabes Polri berhasil mengungkap kasus ganja sebanyak 2,1 Ton yang merupakan hasil akumulasi penyidikan selama 3 bulan di Jakarta, Sumatera Selatan, dan Aceh. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso mengaku enggan melaporkan Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mantan Kapolda Gorontalo itu menginginkan KPK sendirilah yang ‎memeriksakan laporan hasil kekayaan dari orang nomor satu di Bareskrim tersebut.

"Suruh KPK dong yang mengisi. Saya tidak mau melaporkan‎. Kalau KPK yang memeriksa LHKPN akan lebih transparan," tegasnya, Jumat (29/5/2015) di Mabes Polri.

Budi Waseso menuturkan alasan ia tidak ingin melaporkan dan mengisi laporan hasil kekayaan pada KPK karena dikhawatirkan tidak objektif.

Untuk diketahui, sejak diangkat menjadi Kabareskrim, Komjen Pol Budi Waseso mengaku masih belum menyerahkan LHKPN. Lalu saat dirinya diisukan menjadi calon Kapolri dan diwawancarai Kompolnas, pihak Kompolnas sudah mengingatkan agar ia segera menyerahkan LKHPN.

Ketika pelantikan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti hingga saat ini, Budi Waseso masih belum menyerahkan LHKPN ‎ke KPK.

Sebelum-sebelumnya, Budi Waseso mengaku pihaknya lama menyerahkan LHKPN karena ia banyak memiliki benda-benda tua yang nilainya perlu waktu untuk dirupiahkan.

Berita Rekomendasi

Barang-barang unik, antik serta tua yang menjadi koneksinya yakni, senjata-senjata tua untuk berburu, mobil antik, dan lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas