Teras Narang Minta Kasus Guru Pengguna Ijazah Palsu di Kalteng Diusut Tuntas
Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang meminta agar kasus penggunaan ijazah palsu 50 guru di Kalimantan Tengah agar diusut tuntas
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang meminta agar kasus penggunaan ijazah palsu 50 guru di Kalimantan Tengah agar diusut tuntas oleh penegak hukum.
"Saya bilang usutlah. Apalagi kalau pemalsuan ini untuk kenaikan pangkat jabatan itu pertanggungjawabanya secara hukum dan akademis." Ujar Teras Narang kepada Tribunnews.com di sekretariat Taruna Merah Putih, Jln Teuku Cik Ditiro, Jakarta Pusat, Jumat (05/06/2015).
Teras sepakat dengan Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandy yang akan melakukan menurunkan jabatan pengguna ijazah palsu. Namun dirinya mengungkapkan bahwa langkah tersebut harus diawali dengan langkah hukum.
"Tapi karena kita negara hukum jadi harus ada suatu prosedurnya. Gak bisa dong kamu bilang palsu tanpa putusan hakim langsung suruh turun aja." Ujarnya.
Seperti diketahui berdasarkan hasil temuan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Tengah menyebut adanya dugaan temuan penggunaan ijazah palsu oleh ratusan guru di Kalimantan Tengah.
Hasil temuan ditemukan saat LPMP saat pihaknya melakukan pengecekan terhadap ratusan berkas guru di Kalimantan Tengah yang akan mengikuti sertifikasi guru sekitar 2007-2008.
Sebanyak 50 guru yang diduga menggunakan ijazah palsu dikembalikan berkasnya dan tidak diproses.
