Mahfudz Siddiq: Sutiyoso Sudah Mundur Ketum PKPI
Kriteria penilaian Komisi I akan merujuk pada UU. Calon Kepala BIN menganut asas intelijen yakni netralitas.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Komisi I DPR menggelar rapat internal mengenai mekanisme fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala BIN dan Panglima TNI.
Presiden Joko Widodo telah menunjuk Sutiyoso sebagai pengganti Marciano Norman pada jabatan Kepala BIN. Sedangkan untuk calon Panglima TNI, Jokowi menunjuk KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Setelah ditugaskan baru kita jadwalkan fit Panglima dan BIN. Tapi hari ini akan melakukan rapat internal membahas mekanisme fit and proper, prosedur mekanisme," kata Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Politikus PKS itu menjelaskan Marciano juga melewati uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala BIN melalui DPR. Meskipun secara UU, presiden mengajukan satu calon. Kriteria penilaian Komisi I akan merujuk pada UU. Calon Kepala BIN menganut asas intelijen yakni netralitas.
"Makanya Pak Sutiyoso saat diajukan masih jadi ketum parpol, saya secara informal bilang amanat UU, Kepala BIN bekerja secara netral. Beliau sudah menyampaikan pengunduran diri dari Ketum PKPI. Ini hal yang bagus," ujarnya.
Mahfudz memprediksi rapat paripurna akan digelar pada Kamis 18 Juni 2016. "Saya perkirakan paling tidak 29-30 juni, terpisah, nanti kita sepakati siapa duluan. Sebelum reses sudah bisa dilaporkan ke paripurna hasilnya," katanya.