Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8 Jam Diperiksa Terkait Kasus 'High Speed Diesel', Status Dahlan Iskan Masih Saksi

Dahlan diperiksa sebagai saksi dalam dugaan korupsi pengadaan BBM High Speed Diesel di PT PLN tahun 2010

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in 8 Jam Diperiksa Terkait Kasus 'High Speed Diesel', Status Dahlan Iskan Masih Saksi
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
PEMERIKSAAN DAHLAN ISKAN--------Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Dahlan Iskan keluar usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Selasa (16/6/2015). Pemeriksaan Dahlan Iskan selama 9 jam dengan 79 pertanyaan dalam kapasitasnya sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) terkait korupsi proyek pembangunan 21 Gardu Listrik Jawa-Bali-Nusa Tenggara. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

Diungkapkan Yusril, ketika itu jumlah yang ditenderkan adalah 2 juta ton yang dibagi ke dalam 5 tender pengadaan.

Sedangkan 7 juta ton lainnya tetap dibeli langsung tanpa tender ke Pertamina. Tender 2 juta ton itu sendiri terbuka untuk produsen BBM dalam negeri maupun asing.

"Jika tender dimenangkan asing maka harga terendah yang dimenangkan asing tersebut harus ditawarkan pada produsen dalam negeri apakah mereka berminat dan sanggup mensuplai dengan harga tersebut,"ujarnya.

Dalam proses tender itu Pertamina ikut dan memenangkan 1 tender dengan harga penawaran yang lebih rendah dari harga jual Pertamina ke PLN selama ini. Sementara 4 tender dimenangkan oleh Shell.

"Karena Shell adalah produsen asing maka 4 tender yang dimenangkannya ditawarkan kepada produsen dalam negeri yakni Pertamina dan Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), sebuah perusahaan dalam negeri yang 70 persen sahamnya dikuasai pemerintah,"papar Yusril.

Akhirnya 4 tender yang dimenangkan Shell tersebut 2 diambil Pertamina dan 2 diambil TPPI. Dengan demikian terjadi perbedaan harga pembelian BBM oleh PLN ke Pertamina antara membeli langsung dengan proses tender.

"Dahlan menganggap pengadaan melalui tender ini menguntungkan PLN dalam arti mampu menghemat pengeluaran dibanding dengan cara konvensional membeli langsung BBM ke Pertamina dengan harga yang lebih mahal," tambahnya.

BERITA TERKAIT
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas