8 Jam Diperiksa Terkait Kasus 'High Speed Diesel', Status Dahlan Iskan Masih Saksi
Dahlan diperiksa sebagai saksi dalam dugaan korupsi pengadaan BBM High Speed Diesel di PT PLN tahun 2010
Penulis: Theresia Felisiani
Diungkapkan Yusril, ketika itu jumlah yang ditenderkan adalah 2 juta ton yang dibagi ke dalam 5 tender pengadaan.
Sedangkan 7 juta ton lainnya tetap dibeli langsung tanpa tender ke Pertamina. Tender 2 juta ton itu sendiri terbuka untuk produsen BBM dalam negeri maupun asing.
"Jika tender dimenangkan asing maka harga terendah yang dimenangkan asing tersebut harus ditawarkan pada produsen dalam negeri apakah mereka berminat dan sanggup mensuplai dengan harga tersebut,"ujarnya.
Dalam proses tender itu Pertamina ikut dan memenangkan 1 tender dengan harga penawaran yang lebih rendah dari harga jual Pertamina ke PLN selama ini. Sementara 4 tender dimenangkan oleh Shell.
"Karena Shell adalah produsen asing maka 4 tender yang dimenangkannya ditawarkan kepada produsen dalam negeri yakni Pertamina dan Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), sebuah perusahaan dalam negeri yang 70 persen sahamnya dikuasai pemerintah,"papar Yusril.
Akhirnya 4 tender yang dimenangkan Shell tersebut 2 diambil Pertamina dan 2 diambil TPPI. Dengan demikian terjadi perbedaan harga pembelian BBM oleh PLN ke Pertamina antara membeli langsung dengan proses tender.
"Dahlan menganggap pengadaan melalui tender ini menguntungkan PLN dalam arti mampu menghemat pengeluaran dibanding dengan cara konvensional membeli langsung BBM ke Pertamina dengan harga yang lebih mahal," tambahnya.