Budi Waseso Hati-hati Mengisi Laporan Harta Kekayaan
Dijelaskan Budi Waseso, diperlukan seseorang yang memang ahli untuk menghitung LHKPN
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen (Pol) Budi Waseso mengatakan untuk mengisi LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) diperlukan kejujuran dan kehati-hatian.
"Mengisi itu harus jujur. Tolong tahu persis, blangko LHKPN itu tidak sederhana, banyak sekali. Contohnya, harta saya beli tahun 1990 dan nanti di-compare. Tahun sekarang itu nilainya berapa, pajaknya berapa," tutur Budi Waseso, Senin (29/6/2015) di Mabes Polri Jakarta.
Dijelaskan Budi Waseso, diperlukan seseorang yang memang ahli untuk menghitung LHKPN. Dan hingga saat ini pun, ia masih menyusun LHKPN.
"Sekarang masih jalan, karena kalau tidak hati-hati ini bisa jadi pidana, pemalsuan kan bahaya. Saya ingin berikan contoh yang benar," ujarnya.
Berita Rekomendasi