Kubu Pro Ahwa Menang Voting, Peluang Said Aqil Kembali Pimpin NU Besar
mereka yang setuju/pro Ahwa mendapat suara 252, dan yang menolak 235. Sedangkan yang abstain ada 9 orang.
Penulis: Husein Sanusi
![Kubu Pro Ahwa Menang Voting, Peluang Said Aqil Kembali Pimpin NU Besar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/muktamar-nu-ke-33-jombang-bahas-tatib_20150803_144553.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Setelah melewati perdebatan panjang dan melelahkan selama seharian penuh, pemilihan Rais Aam Muktamar NU ke-33 akhirnya resmi menggunakan sistem ahlul alli wal aqdi (Ahwa) atau musyawarah mufakat.
Ini setelah hasil voting yang selesai Selasa (4/8/2015) dilakukan, mereka yang setuju/pro Ahwa mendapat suara 252, dan yang menolak 235. Sedangkan yang abstain ada 9 orang.
Ini berarti, selisih suara tipis dan hanya terpaut 17 suara saja.
Pimpinan Sidang Komisi Organisasi Syuriah Yahya C Staquf menyatakan, dengan hasil ini bersatu sistem Ahwa dalam pemilihan Rais Aam PBNU periode 2015-2020 resmi diberlakukan mulai muktamar kali ini.
"Hasil sidang komisi organisasi ini akan dibawa ke sidang pleno besok," tegasnya, usai memimpin sidang.
Saat memimpin sidang, Yahya didampingi Malik Madany.
Tak ayal, kemenangan sistem Ahwa langsung disambut sujud syukur oleh ratusan Kiai dan Rais Syuriah yang mendukung sistem pemilihan Rais Aam oleh sembilan Kiai Sepuh.
Dengan hasil ini kemungkinan kubu Said Aqil Siradj berpeluang besar memenangi pemilihan Ketua Umum PBNU. Sejak awal calon petahana dan para pendukungnya getol menyuarakan pemilihan dengan sistem Ahwa.
Sementara kubu yang kontra dengan Ahwa adalah pendukung Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) dan As'ad Said Ali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.