Kapolri Benarkan Seorang Perwira Brimob Tewas Ditembak di Poso
Menurut Kapolri perwira tersebut tewas karena kehabisan darah usai ditembak kelompok teroris di Poso, Sulawesi Tengah
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti membenarkan ada seorang perwira Brimob yang tewas ditembak kelompok teroris di Poso.
Menurut Kapolri perwira tersebut tewas karena kehabisan darah usai ditembak kelompok teroris di Poso, Sulawesi Tengah.
"Ya, mungkin kehabisan darah. Evakuasi butuh waktu 5 jam," ucap Badrodin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Menurut Badrodin, dirinya memang sudah dilaporkan mengenai adanya perwira Brimob yang tewas ditembak di Poso.
Namun, lanjutnya kepastian dan detil mengenai penembakan tersebut belum bisa dijelaskan.
"Kami mendapatkan info itu tapi kan kepastian nanti sampai di bawah," ujar Badrodin.
Seperti diketahui sebelumnya, seorang anggota polisi dari kesatuan Brimob tewas terkena tembakan kelompok teroris saat mengevakuasi mayat terduga teroris Urwah di Poso, Sulawesi Tengah.
Informasi yang didapatkan Tribunnews.com dari sumber kepolisian menyebutkan adalah Iptu Brian Theophani Tatontos yang menjadi korban penembakan.
Iptu Brian ditembak pada Rabu(19/8/2015) kemarin sekitar pukul 14.30 Wita.
"Dua regu dipimpin Iptu Brian melakukan evakuasi mayat teroris yang diduga Urwah alias Bado serta barang bukti bom dan senjata api M 60," kata seorang sumber di kepolisian kepada Tribunnews, Kamis(20/8/2015).
Sumber tersebut menjelaskan saat dalam perjalanan mengevakuasi mayat terduga teroris Urwah ada kelompok teroris bertemu regu yang dipimpin Iptu Brian dan sempat terjadi kontak senjata selama 15 menit saat regu menyeberangi sungai.
"Sàat menyeberang, regu 1 aman Iptu Brian di posisi dua dan terjadi penembakan terhadap tim evakuasi," kata sumber tersebut.
Iptu Brian dikabarkan mengalami luka tembak di rusuk kanan.