Tak Jadi Menteri Lagi, Indroyono Banyak Main Organ, Berkebun, dan Jaga Ibunda
Indroyono mengakui ada beberapa hobi, kesenangan hingga tanggung jawab pribadi yang harus ia kesampingkan sejak hari pertama menjadi menteri
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Gusti Sawabi
"Salah satu hobi saya, menulis buku. Saya sudah mennulis 13 buku. Ini buku-buku karya saya," ujar Indroyono saat menunjukkan belasan buku tebal yang berdiri rapi di sebuah lemari ruang tamu rumahnya.
Indroyono pun mengakui, dirinya hanya mempunyai sedikit waktu berkumpul bersama anak dan istri selama 10 bulan bertugas menjadi menteri. Hari-harinya lebih banyak dihabiskan untuk pekerjaan kantor mengingat kementerian yang dipimpinnya merupakan kementerian baru.
Bahkan, ia jarang bisa bertemu dan bermain bersama dua cucunya. "Nah, sekarang saya bisa punya banyak waktu untuk main dengan dua cucu saya," ujar Indroyono yang kini menginjak 60 tahun.
Dengan sejumlah kemampuan yang dimilikinya, Indroyono akui masih bisa berperan langsung mengabdi membangun Indonesia dan dunia.
Namun, saat ini ada pengabdian yang tidak kalah penting yang harus dilakukannya, yakni kepada sang ibunda yang kini berusia 85 tahun.
"Di FAO itu enak, gaji besar dan dapat beberapa keistimewaan. Tapi,... ibu saya sekarang sudah 85 tahun. Kasihan ibu dengan usianya itu kalau tidak ada yang menjaga dan mengurusinya total," ucap suami dari Nining Sri Astuti itu.
Indroyono Soesilo merupakan putra dari Menteri Parpostel dan Menko Polkam Soesilo Soedarman.
Setelah sang ayah berpulang, ibunda Indroyono tinggal di sebuah rumah di bilangan Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Saya lima bersaudara, satu anak meninggal. Saya anak laki-laki pertama, saya merasa bertanggung jawab untuk menjaga ibu," ucapnya. (coz)