Jemaah Gelombang II di Jedah Diminta Tak Lupas Posisi Paspor
Jemaah calon haji yang tiba di Bandara King Abdul Aziz diminta memerhatikan posisi paspor. Ini penting diingat agar tak kehilangan saat tiba di Jedah.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Meski baru pertama kali, penerbangan jemaah calon haji Gelombang I tujuan Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah terbilang bagus. Karena jemaah langsung diangkut ke pemondokan.
Lain hal dengan jemaah calon haji Gelombang II yang datang melalui Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jedah. Sebelum menuju Mekah, jemaah terlebih dahulu harus mempersiapkan diri untuk berihram setelah keluar dari bandara.
"Evaluasi penerimaan kedatangan jemaah di Bandara AMAA Madinah alahamdulillah cukup bagus, karena jemaah dari bandara langsung dibawa ke pemondokan," terang Kepala Daerah Kerja Airport, Nurul Badruttamam, di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Selasa (2/9/2015).
Menurut dia, keberhasilan di Madinah tak bisa menjadi tolak ukur untuk penerimaan jemaah Gelombang II di Jedah. Di Madinah, saat jemaah tiba di bandara setelah dicek imigrasi langsung ke bus dan dibawa ke pemondokan dan paspor dikumpulkan sejak dari bandara.
"Kalau di Jedah keluar dari bandara jemaah ada persiapan umrah dan pembagian ketering. Kemudian paspor diambil setelah jemaah berada di bus," sambung dia.
Hal tersebut yang perlu diwaspadai supaya paspor yang dipegang jemaah tidak hilang atau terselip karena jemaah lupa meletakkannya saat mandi, wudu, serta salat usai keluar bandara.
"Kalau di Jedah kadang saat jemaah istirahat, mandi tas tertinggal atau paspor masuk tas besar, sehingga jemaah saat masuk bus dan akan diambil paspornya, banyak paspor yang hilang," ungkap Nurul.