Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPR Diminta Urusi Setya Novanto Ketimbang Internal Polri

"Harusnya mempertanyakan kenapa Fadli Zon dan Setya Novanto di belakang podium Donald Trump. Itu lebih baik dipertanyakan (daripada Mutasi Buwas)."

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in DPR Diminta Urusi Setya Novanto Ketimbang Internal Polri
/henry lopulalan
Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, menilai DPR RI terlalu mencampuri internal institusi Polri saat memanggil Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Anggota DPR RI memanggil Jenderal Badrodin Haiti untuk meminta penjelasan terkait pencopotan Komisaris Jenderal Budi Waseso sebagai Kabareskrim Polri.

Ray menilai mutasi Komjen Pol Budi Waseso menjadi Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) menggantikan Komjen Anang Iskandar sepenuhnya urusan internal Kepolisian.‬

"Kalau nantinya memanggil Kapolri untuk mempertanyakan mutasi Kabareskrim (Budi Waseso), hal itu tidak perlu dilakukan. Itu urusan internal dari Kepolisian," ujar Ray ditemui di Kantor ICW, Senin (7/9).‬

Menurut Ray, anggota DPR sebaiknya fokus terhadap kerja dan kinerja anggota. Salah satunya mempertanyakan alasan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon bertemu calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump.‬

‪"Harusnya mempertanyakan kenapa Fadli Zon dan Setya Novanto di belakang podium Donald Trump. Itu lebih baik dipertanyakan (daripada Mutasi Buwas)," tambah Ray.‬

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas