Wiranto Nilai Bumbung Kosong Bisa Jadi Solusi Atasi Persoalan Calon Tunggal
Menurutnya, penerapan bumbung kosong di desa-desa telah terbukti efektif
Penulis: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Hanura, Wiranto menilai penerapan bumbung kosong atau kotak kosong dapat menjadi solusi mengantisipasi calon tunggal pilkada. Menurutnya, penerapan bumbung kosong di desa-desa telah terbukti efektif.
"Mengadopsi pemilihan kepala desa pakai bumbung kosong, pilkada juga bisa terapkan hal yang sama. Kalau jumlah (pemilih calon tunggal) sampai 50 persen lebih berarti menang dia," kata Wiranto usai seminar nasional bertajuk 'Pilkada Serentak: Mewujudkan Pemimpin Akuntabel dan Efisiensi Proses Pelaksanaan Demokrasi' di Gedung MPR, Jakarta, Sabtu (12/9/2015).
Kalaupun tidak memakai bumbung kosong, kata Wiranto Perppu juga dapat menjadi alternatif antisipasi calon tunggal. Menurutnya, jangan sampai daerah menunda pelaksanaan pilkada serentak yang telah dijadwalkan.
"Pemerintah harus memberi alternatif (hadapi calon tunggal pilkada)," tuturnya.
Wiranto menilai, adanya parpol yang tidak mengajukan calon dalam pilkada mencerminkan kurang maksimalnya partai dalam mencetak kader-kader yang berkualitas. Menurutnya, parpol harus melakukan reformasi proses rekrutmen kader agar miliki kader berkualitas.
"Kalau kader yang disodorkan untuk menjadi kepala daerah jelek, maka outputnya pun akan jelek pula. Parpol harus direformasi karena dia yang menyodorkan nama calon pemimpin," tuturnya.