Kemenlu Kantongi Identitas ABK WNI Korban Tabrakan Kapal di Perairan Taiwan
Manifes kapal nelayan yang tabrakan itu yakni seorang kapten asal Taiwan, empat orang ABK asal RRT dan empat orang ABK asal Indonesia
Penulis: Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI telah mengantongi identitas empat orang ABK atas insiden tabrakan kapal nelayan Shih Hui 31 dengan kapal bermuatan kerikil seberat 8 ribu ton di perairan Chuwei, Pantai Utara Taiwan, Jumat lalu.
Manifes kapal nelayan yang tabrakan itu yakni seorang kapten asal Taiwan, empat orang ABK asal RRT dan empat orang ABK asal Indonesia.
Menurut Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, pihaknya segera menghubungi keluarga korban, guna memverifikasi identitas lebih lanjut.
"Dari hasil penelusuran paspor sudah berhasil identifikasi nama dan alamat asal 4 ABK korban tabrakan kapal. Kemlu akan segera mengubungi keluarga untuk mengabarkan kecelakaan tersebut," kata Iqbal kepada wartawan, Minggu (20/9/2015).
Namun Iqbal belum bersedia memberikan data identitas para korban saat ini.
Lebih jauh dikatakan Iqbal, sejauh ini, info diterima pihaknya dari Taiwan Cost Guard via TETO per pukul 15.55 LT tadi, salah satu kapal nelayan yang ikut dalam SAR, kembali menemukan 1 jenazah lagi, yang diduga kuat merupakan salah satu dari ABK.
"Kapal tersebut direncanakan akan merapat ke pelabuhan Keelung pukul 19.00 LT sore ini membawa jenazah untuk dilakukan identifikasi," kata Iqbal.
Untuk antisipasi kebutuhan identifikasi, Kemenlu juga akan berkoordinasi dengan DVI Polri, untuk segera lakukan pengambilan sampel DNA.
"Sementara itu, Taiwan Coast Guard masih terus melakukan pencarian. Saat ini lihak Coast Guard dan pemilik kapal telah sepakat untuk menarik (towing) kapal tersebut ke pantai karena ada dugaan kuat beberapa ABK terjebak di dalam kabin kapal," kata Iqbal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.