Kalapas Gunung Sindur Terapkan Keamanan Super Ketat untuk Gayus
Kalapas Gunung Sindur memastikan, pihaknya menerapkan pengamanan maksimal untuk seluruh tahanan yang ada.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Gunung Sindur, Bogor, Edi Sigit Budiman, memastikan, pihaknya menerapkan pengamanan maksimal untuk seluruh tahanan yang ada.
Menurut Edi, ini juga berlaku untuk penghuni baru pindahan dari Lapas Sukamiskin yang terbilang 'anak nakal', Gayus Tambunan.
"Bedanya pengamanan untuk Gayus, blok A yang ditempatinya blok khusus untuk bandar narkoba, dengan maximum security.
Setiap napi terisolir, tidak boleh bersentuhan dengan penghuni lain, tidak boleh berinteraksi," ujar Edi Sigit saat dihubungi, Kamis (24/9/2015).
Menurutnya, Lapas Klas III Gunung Sindur yang berdiri sejak 2010 dan beroperasi pada 2013, mempunyai empat blok (A, B, C, D) dengan kapasitas 1.308 narapidana. Saat ini, ada 465 narapidana.
Penjagaan di lapas ini dibagi menjadi tiga lapis atau tiga ring.
Ring 1 dijaga petugas lapas, ring 2 oleh petugas BNN dan di Ring 3 dijaga anggota TNI dan Polri. Saat ini, baru ada 40 petugas lapas.
Selain itu, akan disiapkan 32 petugas tambahan dari pusat untuk menjaga narapidana dan dipasang 40 kamera CCTV dan alat perusak jaringan sinyal telepon genggam.
Sementara itu, Gayus ditempatkan di kamar 1 Blok A, blok yang semula diperuntukkan bagi narapidana bandar narkoba.
Blok tersebut terdiri dari 36 kamar. Saat ini, hanya Gayus yang menghuni blok tersebut.
Agar tidak berinteraksi dengan napi lain, ada tempat tidur dan ruang mandi yang disiapkan di setiap kamar blok A. Selain itu, kamar diberi sekat kawat.
"Penjaga di setiap blok yang penuh ada lima penjaga. Karena sekarang Gayus di blok A masih sendiri, hanya tiga penjaga yang berjaga. Rencanya akan dipasang cctv di 40 titik lapas, mulai lorong blok hingga tempat kunjungan," terangnya.