Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peneliti LIPI: Beras Itu Makanan Superior di NTT

Beras itu makanan superior di NTT.

Penulis: Valdy Arief
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Peneliti LIPI: Beras Itu Makanan Superior di NTT
Valdy Arief/Tribunnews.com
Peneliti LIPI, Esta Lestari saat menyampaikan materi dalam seminar Forum Kajian Pembagunan di Gedung Widya Graha LIPI, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Esta Lestari mengkritisi pembagian beras untuk kesejahteraan (Rastra) di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurutnya, distribusi Rastra, dahulu bernama Raskin, di NTT kurang tepat karena kebiasaan konsumsi masyarakat setempat cenderung makan nasi hanya pada momen tertentu.

"Beras itu makanan superior di NTT. Masyarakat hanya makan nasi pada momen tertentu, termasuk ketika Raskin disalurkan.Ini membuat beras itu menumpuk di gudang (Bulog)," kata Esta Lestari dalam seminar Forum Kajian Pembangunan di Gedung Widya Graha LIPI, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9/2015).




Esta menyebutkan penyaluran Rastra di NTT tidak menyelesaikan permasalahan gizi yang ada di sana karena masyarakat setempat sehari-hari mengkonsumsi jagung.

"NTT yang rawan pangan ketika diberikan beras, padahal mereka makan jagung, ini dapat membuat kemalasan masyarakat untuk mendiversifikasi pangan," katanya.

Dia berpendapat hal tersebut termasuk yang sebabkan tidak efektifnya program diversifikasi pangan, agar pemerintah tidak terlalu menggantungkan sumber pangan pada beras, menjadi tidak efektif.

BERITA TERKAIT
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas