Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Lagi Jemaah Indonesia Teridentifikasi, Jumlah Korban Tewas Insiden Mina Jadi 59 Orang

Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji Arab Saudi kembali mengidentifikasi dua jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia dalam musibah di Mina.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Dua Lagi Jemaah Indonesia Teridentifikasi, Jumlah Korban Tewas  Insiden Mina Jadi 59 Orang
tribunnews.com/tribunnews.com/Adi Suhendi
Tampak sebuah bangunan sederhana berada di tempat Pemulasaraan Jenazah Al Muaishim tepat di seberang gedung jenazah korban Mina disemayamkan. Dinding bata setinggi kurang lebih 2,5 meter mengelilingi bangunan tersebut sekaligus menyangga rangka besi atap bangunan berbahan asbes. Bangunan tersebut bagian luarnya didominasi warna putih. Bangunan yang berada di wilayah Mina, Mekkah. Di dalam gedung tersebut tidak ada sekat-sekat, ruangannya melompong layaknya aula pertemuan dimana lebar bangunan kurang lebih 10 meter dan panjang 20 meter. Sebuah pintu berukuran 1,5 x 2 meter disiapkan untuk tempat masuk dan keluar orang. tribunnews.com/ Adi Suhendi 

Tribunnews.com, Jakarta - Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji Arab Saudi kembali mengidentifikasi dua jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia dalam musibah di Mina.

Dengan demikian, jenazah yang berhasil teridentifikasi hingga hari ini, Kamis (1/10/2015), sebanyak 59 orang.

Sampai dengan Kamis (1/10) dini hari, tim PPIH kembali berhasil mengidentifkasi dua jemaah haji Indonesia yang wafat karena peristiwa Mina.

"Dengan demikian, jumlah jemaah haji yang telah diidentifikasi wafat menjadi 59 orang, 55 jamaah haji asal Indonesia dan 4 orang WNI mukimin," ujar Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat, melalui siaran pers.

Dua jemaah haji Indonesia yang baru teridentifikasi yaitu Abdul Wahab Idris Jafar (BTH 14/A2708444) dan Hosen Ibrohim Nimat (SUB 48/B1023186). Arsyad mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak Arab Saudi mengenai kemungkinan memulangkan jenazah ke Tanah Air. Menurut dia, hal tersebut memungkinkan.

"Namun, selama ini jemaah haji Indonesia justru lebih memilih untuk memakamkan jenazah keluarganya yang wafat di kota suci Makkah ini," kata Arsyad.

Apalagi jenazah telah tujuh hari disimpan di tempat penyimpanan. Oleh karena itu, untuk mrncegah terjadinya wabah penyakit, pihak Muashim sudah memutuskan memakamkan jenazah yang sudah teridentifikasi.

Berita Rekomendasi

“Ini sebagai upaya pihak Muaishim sesuai arahan Kementerian Kesehatan untuk tidak terjadinya menularnya wabah penyakit yang tidak diinginkan,” kata Arsyad.

Selain itu, Arysad menginformasikan bahwa Murtiningsih Neman Sunar Akun, jemaah kloter 48 embarkasi Surabaya (SUB 48) yang menjadi korban luka dalam peristiwa Mina dan dirawat di rumah sakit Arab Saudi, kini sudah kembali ke kloternya. Dengan demikian, jemaah yang masih dirawat di rumah sakit berjumlah 4 orang.

Arsyad berharap, jemaah haji yang cedera akibat peristiwa Mina tetap bisa menyempurnakan ibadahnya di Tanah Suci. Jika belum ke Madinah, kata dia, jemaah dapat meneruskan perjalanannya ke sana sekaligus melaksanakan ziarah ke Makam Rasulullah dan menyelesaikan Salat Arbain. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas