Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Walhi Tuding JIBC Jual Teknologi Kotor untuk Indonesia

Walhi menuding Japan Bank for International Cooperation (JBIC) menjual teknologi kotor berstandar rendah lewat PLTU Batang berbahan bakar batubara.

Penulis: Valdy Arief
Editor: Y Gustaman
zoom-in Walhi Tuding JIBC Jual Teknologi Kotor untuk Indonesia
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Warga Batang Jawa Tengah bersama Greenpeace melakukan aksi penolakan pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara, di depan Istana Merdeka Jakarta Pusat, Senin (5/10/2015). Dengan membawa replika genderuwo, warga Batang mendesak Presiden Jokowi membatalkan pembangunan PLTU bertenaga batubara karena dapat merusak lingkungan. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia menuding Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebagai penyedia dana pembangunan PLTU Batang, telah menjadikan Indonesia pasar teknologi kotor berstandar rendah.

"JBIC mendukung tersedianya energi bersih di Inggris, tapi Indonesia dijadikan pasar teknologi kotor berstandar rendah seperti PLTU berbahan bakar batubara di Batang," kata Manajer Kajian Walhi, Pius Ginting, di Cikini, Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Pius menjelaskan limbah partikel abu hasil pembakaran batubara telah membuat rendah standar hidup masyarakat di Indonesia.

"Menurut data Greenpeace 6.500 orang di Indonesia meninggal lebih awal karena terpapar polusi yang disebabkan pembakaran batubara," beber dia.

Pius mengkhawatirkan pembangunan PLTU berbahan bakar batubara di Batang, dapat meningkatkan polusi yang merugikan warga sekitar pembangkit setiap harinya.

"Kalau di Sumatera dan Kalimantan masyarakat terpapar asap polusi kebakaran hutan ketika kemarau. Di sini (PLTU Batang, red) mereka terpapar sepanjang tahun," sambung Pius.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas