Politikus Gerindra Pertanyakan Komitmen Jokowi Perkuat KPK
Presiden Joko Widodo tak sejalan dengan partai pendukungnya di DPR karena mengajukan draf revisi UU KPK yang justru melemahkan.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo pernah berjanji akan memperkuat KPK, tapi partai pendukungnya yang dimotori PDI Perjuangan justru menggalang draf revisi UU KPK yang melemahkan KPK.
"KIH (Koalisi Indonesia Hebat) yang dimotori PDI Perjuangan kembali ingin merevisi UU KPK. Ini menunjukkan janji-janji Pak Jokowi waktu kampanye pilpres kemarin ingin memperkuat KPK, ternyata hanya untuk sekedar merebut hati rakyat saja," kata Wasekjen Gerindra, Andre Rosiade, melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (8/10/2015).
Mantan juru bicara Prabowo di Pilpres 2014 itu menuturkan, saat pemerintahan Jokowi-JK faktanya KPK telah lemah karena upaya kriminalisasi terhadap para pimpinan dan anggotanya.
Andre menilai tidak perlu adanya revisi UU KPK, karena saat ini Indonesia sudah darurat korupsi. Ia mendorong pemerintah mendukung kinerja KPK agar Indonesia bersih korupsi.
"Seharusnya itu yang dilakukan dan bukan menambah kegaduhan baru dengan merevisi UU KPK yang terlihat memperlemah kinerjanya lembaga pemberantas korupsi itu," beber dia.