Siapa Bertanggung Jawab Kebakaran di PT Mandom Indonesia ?
Di dalam kontrak kerja, tertulis PT Iwatani memberikan garansi kepada PT Mandom selama 12 bulan sejak 1 April 2015-31 Maret 2016
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Iwatani Industrial Gas Indonesia dinilai sebagai pihak yang bertanggung jawab peristiwa kebakaran di ruang produksi Deodorant Parfum Spray (DPS) PT Mandom Indonesia.
Mengapa PT Iwatani bertanggung jawab? Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, mengatakan perusahaan itu rekanan PT Mandom untuk pemasangan instalasi pipa dan gas.
Di dalam kontrak kerja, tertulis PT Iwatani memberikan garansi kepada PT Mandom selama 12 bulan sejak 1 April 2015-31 Maret 2016, meliputi adanya kebocoran pada instalasi pipa gas LPG.
PT Mandom meminta kepada PT Iwatani untuk memasang flexible tube baru di tempat produksi baru yang terletak di Jalan Irian Blok PP Kawasan Industri MM 2100 Desa Jatiwangi, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Terdapat delapan buat Flexible Tube yang terhubung pada masing-masing filling machine pada empat line produksi.
Namun, PT Iwatani hanya memasang empat buah yang baru, sedangkan empat buah Flexible Tube lainnya pindahan dari pabrik PT Mandom di Sunter, Jakarta Utara.
"Kelalaian PT Iwatani menggunakan peralatan dan sudah terkonfirmasi saksi menggunakan barang bekas. Tidak mampu menampung tekanan gas di pabrik baru. Itu masih proses garansi dan pertanggung jawaban Iwatani," tutur Krishna di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/10/2015).
Atas perbuatan tersebut, dua orang pekerja PT Iwatani telah ditetapkan sebagai tersangka. Seorang WNI bernama Andi Hartanto alias AH (36) ditetapkan sebagai tersangka.
Hal ini karena, atas perintah WNA asal Jepang, Shogo Takaku, AH, melakukan pergantian hanya empat Flexible Tube. Sedangkan empat yang lainnya merupakan pindahan PT Mandom di Indonesia.
Krishna mengaku penyidikan kasus ini tidak berhenti pada penetapan dua tersangka. Dia mengaku akan mengembangkan kasus ini serta menjerat pelaku.
"Penyelidikan belum berhenti sampai sini. Kami akan menjerat sampai ke atas. Kami meminta pertanggungjawaban koorporasi," kata dia.