Gerindra Ajak Masyarakat Berani Kritik Kebijakan Jokowi-JK
Saya ingin masyarakat untuk mulai berani mengkritik dan memberi perlawanan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ferry Juliantono, meminta masyarakat tidak tinggal diam dalam menyikapi kebijakan pemerintah yang dianggap tidak benar.
Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry, masa satu tahun Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla merupakan waktu yang tepat untuk mengingatkan pemerintah.
"Saya ingin masyarakat untuk mulai berani mengkritik dan memberi perlawanan dengan cara-cara yang dimungkinkan dalam konstitusi sehingga apa yang kita rasakan saat ini tidak terjadi lagi," kata Ferry dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin (19/10/2015).
Ferry mengkritik sejumlah kebijakan Jokowi, salah satunya adalah impor pangan. Kebijakan itu dianggap tidak sesuai dengan janji awal Jokowi dalam mewujudkan swasembada pangan.
"Di suatu waktu Jokowi bilang di depan publik untuk tidak impor. Di waktu yang sama, dia mengirimkan direksi Bulog ke Vietnam dan Thailand untuk menjajaki impor," ujar Ferry.
Ia juga mengkritik kebijakan Jokowi-JK di sektor nilai tukar rupiah, pencegahan kenaikan harga barang, dan akses masyarakat terhadap kebutuhan sehari-hari, dan lemahnya penegakan hukum.
Ia juga menyoroti reformasi agraria, yang hingga saat ini belum terwujud.
Rangkaian kesalahan pemerintah tersebut dianggapnya telah mengakibatkan penurunan kualitas hidup besar-besaran di desa atau di kota. Akibatnya, kestabilan sosial yang saat ini terjadi bersifat sementara.(Fabian Januarius Kuwado)