TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengecek langsung kesiapan control room (ruang pengendali) yang bisa langsung memantau kondisi sejumlah lembaga pemasyarakatan lewat CCTV di kantor Kemenkumham, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (30/10/2015).

Dilantai 18 kantornya, sebuah ruangan kedap suara lengkap dengan tujuh monitor LCD berlayar lebar bisa memantau langsung kondisi real time dilokasi.

Saat sebuah layar menampilkan beberapa ruangan jeruji besi di LP Gunung Sindur, Yasonna langsung meminta berkomunikasi langsung dengan terpidana Gayus Tambunan.

"Mana Gayus coba tolong dipanggil," kata Yasonna lewat handy talky kepada petugas yang beradai di LP Gunung Sindur, Bogor.

"Halo Gayus. Saya Laoly mau bicara sama Gayus," kata Yasonna.

Diketahui nama Gayus belakangan kembali mencuat pasca dirinya ketangkap kamera sedang asyik makan disebuah restoran di Jakarta.

Gayus sebelumnya ditahan di LP Sukamiskin, Bandung. Namun dipindah ke LP Gunung Sindur karena sempat keluyuran setelah menghadiri sidang cerainya di Pengadilan Agama Jakarta Utara.

"Halo Gayus apa kabar mu. Saya Laoly, bagaimana kabarmu?" Tanya Yasonna.

"Sehat pak alhamdulillah," jawab Gayus.

Pada layar monitor terlihat Gayus keluar dari sebuah pintu besi. Mengenakan celana pendek, terpidana kasus pengemplang pajak itu berbicara langsung dengan Yasonna.

"Bagaimana disana? Jadi kamu disitu dulu ya, nikmati saja," kata Yasonna.

Diketahui, saat ini ada delapan penjara Lapas yang terhubung dengan ruang kendali itu. Di antaranya adalah LP Gunung Sindur, Cipinang, dan Nusakambangan. Rencananya ada 33 Lapas yang akan terhubung langsung ke ruang kendali.

Yasonna juga mengatakan keberadaan ruang kendali ini membantu dalam melakukan pembinaan dengan jajaran secara cepat dan mudah. Dia berharap kinerja jajaran Kemenkumham akan semakin meningkat.