BNPB Alokasikan Dana Rp 150 Miliar Hadapi Musim Hujan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan dana Rp 150 miliar untuk darurat bencana khususnya banjir dan longsor.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan dana Rp 150 miliar untuk tanggap darurat bencana banjir dan longsor.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (13/11/2015), dana ini diambilkan dari pos dana siap pakai Rp 2,5 triliun yang alokasinya untuk penanganan darurat bencana selama tahun 2015 untuk semua jenis bencana "Untuk mendukung penanganan darurat banjir dan longsor," ujar Sutopo kepada Tribun.
Penggunaan dana tersebut disesuaikan kebutuhan, jelas dia, baik di tingkat pusat maupun Pemda.
Selain itu, pemda juga diharapkan mengalokasi anggaran dari APBD untuk penanganan bencana di daerahnya.
Lebih lanjut dia sampaikan antisipasi harus disiapkan agar penanganan bencana menjadi lebih baik.
BMKG memprediksikan musim hujan normal, sebagian besar wilayah Indonesia akan mulai diguyur hujan Desember 2015 dan puncak hujan diprediksi Januari 2016.
Menurutnya banjir dan longsor diperkirakan akan mendominasi bencana selama musim penghujan.
Puncak kejadian banjir dan longsor terjadi bersamaan dengan puncak musim hujan pada Januari 2016.
Dampak yang ditimbulkan akibat bencana banjir dan longsor cukup besar. Dalam kurun waktu 1815-2014 terdapat 8.501 kejadian banjir dan longsor yang cukup besar.
Dampaknya 31.432 orang tewas, 20,7 juta mengungsi dan menderita, dan ratusan ribu rumah rusak.
Kerugian ekonomi yang ditimbulkan juga besar, 2014 saja banjir di Jakarta menelan kerugian materil sekitar Rp 5 triliun.
Sementara banjir dan longsor di 16 kabupaten kota di Jawa Tengah menelan kerugian Rp 2,01 triliun, dan banjir bandang di Sulawesi Utara menelan kerugian Rp 1,4 triliun.
"Untuk itu antisipasi menghadapi banjir dan longsor harus ditingkatkan," katanya.