Gagasan Buwas Buat Lapas Narkoba Dikelilingi Buaya Pesimis Bisa Terwujud
Komisioner Komisi Kepolisian Indonesia (Kompolnas) Adrianus Meliala mengaku pesimis dengan gagasan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Bu
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian Indonesia (Kompolnas) Adrianus Meliala mengaku pesimis dengan gagasan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso soal Lapas khusus narkoba.
Kriminolog Universitas Indonesia (UI) tersebut mengungkapkan kewenangan membuat penajara baru berada di tangan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumah) bukan BNN.
"Saya ragu Pak Buwas (Budi Waseso) punya akses untuk itu. Pembangunan Lapas itu ada di (Kemen) Kumham," Adrianus usai menghadiri peluncuran film 'Dying A Slow Death' di Soulkitchen, Jakarta Selatan, Minggu (29/11/2015).
Selain itu pembangunan penjara khusus juga tidak akan menyelesaikan masalah narkoba.
Ia lebih setuju para pecandu narkoba yang terlibat kejahatan, direhabikitasi sampai sembuh.
Ia percaya cara tersebut jauh lebih murah.
"Lebih ringan mengobati mereka dibandingkan memenjarakan mereka," ujar Adrianus.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Budi Waseso telah mengumumkan bahwa pihaknya berencana membangun Lapas khusus Narkoba.
Rencananya Lapas tersebut akan dikelilingi buaya.
Budi Waseso sudah berkordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhit B Panjaitan.
Namun hingga kini, belum ditentukan dimana Lapas itu akan dibangun.