Sudirman Said Siap Beberkan Percakapan 'Lobi Freeport' Kepada MKD
Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Sudirman Said menyatakan siap dipanggil Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Sudirman Said menyatakan siap dipanggil Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
Dirinya akan membeberkan rekaman yang diduga berisi percakapan Ketua DPR Setya Novanto dengan Maroef Sjamsoeddin terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.
"Saya akan jelaskan ke MKD kalau diundang. Saya tidak tepat bercerita ke publik. Jadi, nanti di MKD kalau memang saya diundang untuk menjelaskan isi percakapan pertemuan, ya saya jelaskan," kata Sudirman di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Sudirman menuturkan, dirinya tidak akan menanggapi polemik di luar dugaan pencatutan nama presiden dan wapres.
Menurutnya, instruksi Presiden Jokowi menteri dilarang membuat polemik.
"Kan yang saya laporkan berurusan dengan bidang saya, yang berkaitan dengan Freeport. Jadi di luar itu saya nggak bisa cerita," tuturnya.
Menurut Sudirman, pemerintahan Jokowi-JK berkomitmen tetap konsisten memberantas mafia dan tidak akan menyerah dengan mafia.
Dirinya pun menyadari bahwa DPR merupakan law maker pembuat kebijakan dan segala hukum di negara ini harus lewat lembaga legislatif itu.
"Sehingga diperlukan standar etika yang tinggi. Dan karena itu semua rakyat berharap agar proses yang ditempuh MKD harus menjunjung tinggi standar etika," tegasnya.
Masih kata Sudirman, MKD dibentuk sebagai alat kelengkapan dewan yang bersifat tetap dan memiliki tujuan menjaga serta menegakkan kehormatan serta martabat DPR.
Pelaporanya ke MKD dalam rangka membangun nama baik, harga diri, nama besar, dan kemuliaan dari DPR.
"Jadi sudah seharusnya anggota DPR bersatu menegakkan itu semua. Karena kalau kita yakin DPR memiliki harga diri, maka republik ini akan baik," katanya.