Australian Independent School Tawarkan Beasiswa bagi Siswa Indonesia Berprestasi
Program beasiswa yang berlangsung selama tiga tahun tersebut akan dimulai pada bulan April 2016
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Australian Independent School, sebelumnya dikenal dengan nama Australian International School, yakni penyelenggara pendidikan swasta yang berdiri sejak tahun 1996, siap memberikan beasiswa kepada siswa-siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat untuk menempuh studi “International Baccalaureate Diploma” (IB).
Program beasiswa yang untuk pertama kali diberikan oleh AIS Indonesia ini diberikan kepada 4 (empat) siswa SMA berbakat.
“Program beasiswa ini merupakan kontribusi AIS kepada masyarakat Indonesia. Beasiswa ini merupakan peluang yang baik bagi siswa-siswa berprestasi untuk bergabung dengan AIS Indonesia dan mengembangkan secara maksimal potensi yang mereka miliki. Beasiswa ini juga memberikan kesempatan bagi siswa Indonesia untuk membuktikan kemampuannya dalam lingkungan berstandar internasional,” ujar Brenton Hall, Kepala Sekolah Australian Independent School.
Siswa yang mendapatkan beasiswa dibebaskan dari berbagai macam biaya seperti biaya sekolah, biaya ujian diploma IB serta biaya pembangunan sekolah.
Program beasiswa yang berlangsung selama tiga tahun tersebut akan dimulai pada bulan April 2016 mendatang dan berakhir pada Desember 2018.
Untuk mengikuti program beasiswa tersebut, siswa calon peserta haruslah warga negara Indonesia yang tinggal di Indonesia. Calon siswa juga diharapkan memiliki kemampuan berbahasa inggris dan catatan akademik yang baik, serta memiliki motivasi yang kuat untuk mengikuti program IB.
Untuk itu, calon peserta diwajibkan mengisi formulir pendaftaran dan mengirimkan salinan Buku Rapor dua tahun terakhir beserta tulisan essai sebanyak 500 kata yang menjelaskan alasannya ikut program beasiswa tersebut, manfaat apa yang diharapkan dari beasiswa, dan bagaimana keikutsertaan siswa akan memberikan manfaat bagi AIS Indonesia dan masyarakat luas.
“Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai program beasiswa dan melakukan pendaftaran kami mengundang siswa yang tertarik mengikuti program ini mengunjungi http://www.ais-indonesia.com/community/news/50/. Batas akhir pendaftaran adalah 8 Januari 2016,” jelas Brenton Hall.
Kualifikasi IB diterima di 2.118 universitas di 76 negara di dunia. IB memberikan dasar yang kuat dalam pemahaman konsep setiap mata pelajaran.
Selain itu, siswa juga mendapatkan bekal yang memadai agar bisa menyesuaikan diri dalam pergaulan global, memahami dan menghormati setiap kebudayaan yang berbeda-beda. Di Program IB, para pelajar dituntut untuk berpikiran kritis dan dilatih untuk belajar secara mandiri.
Program IB yang dihadirkan oleh AIS Indonesia lebih praktis dan berbasis penerapan karena program IB memiliki mata pelajaran lebih luas yang meningkatkan seluruh potensi siswa. Pada program IB, fokus pembelajaran siswa lebih pada “bagaimana mempelajari” daripada“apa yang dipelajari”.
Kurikulum yang digunakan pada program IB mendorong siswa untuk berpikir kritis dan membuktikan apa yang telah mereka pelajari. Kurikulum IB sangat unik karena dapat dikombinasikan dengan platform dan kurikulum terbaik internasional. Di sisi lain, kurikulum IB juga membentuk siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar juga internasional.