Kata Sekjen Demokrat, Kasus Setya Novanto Baru Memasuki Babak Pertama
Desakan untuk persidangan dengan saksi Setya Novanto yang akan digelar Senin (7/12/2015) juga terus berlangsung.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibarat pertandingan sepak bola, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan kasus rekaman 'Papa Minta Saham' baru tahap awal, belum babak terakhir.
"Kalau di sepak bola, ini baru babak pertama. MKD baru sidang dua kali. Tunggulah dulu, siapa tahu ada kejutan di detik-detik akhir," ujar Hinca di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (6/12/2015).
Kasus "Papa Minta Saham" merupakan sebutan atas rekaman pembicaraan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha Riza Chalid yang disebut-sebut terkait permintaan saham PT Freeport.
Hinca menjelaskan bahwa sikap Partai Demokrat, menghormati proses yang saat ini sedang berlangsung di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Desakan untuk persidangan dengan saksi Setya Novanto yang akan digelar Senin (7/12/2015) juga terus berlangsung.
Menurutnya, hal tersebut perlu terus dilontarkan karena kasus pencatutan nama presiden tersebut sudah menjadi isu publik yang harus diketahui secara umum.
"Saya pikir, semua masyarakat ingin mengetahui kelanjutan masalah MKD ini. Siapapun yang dipanggil juga seharusnya menghormati instansi hukum," tambahnya.
Berkaca pada pengalaman kasus pertemuan Setya Novanto yang bertemu dengan Calon Presiden AS, Donald Trump beberapa waktu lalu, Hinca optimis bahwa MKD sudah mengoreksi diri dan akan menghasilkan putusan yang baik.