Soal 'Papa Minta Saham', Jokowi Tegaskan Etika Harus Ditegakkan
Presiden Jokowi juga mengapresiasi sikap yang ditunjukkan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan kasus pencatutan Presiden dan Wakil Presiden atau 'papa minta saham' yang diduga dilakukan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto bisa dijadikan proses pembelajaran.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said seusai menghadap Presiden Jokowi siang ini, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Beliau mengtakan ini proses pendidikan yang baik bagi seluruh warga negara. Etika itu mesti ditegakkan," ujar Sudirman, Senin (7/12/2015).
Sudirman mengatakan bahwa dirinya mendapatkan pesan dari Presiden Jokowi, bahwa yang namanya etika adalah bagian terpenting yang harus dijunjung tinggi masyarakat, termasuk pejabat atau kepala negara.
Sudirman mengatakan, Presiden Jokowi juga mengapresiasi sikap yang ditunjukkan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (DPR), yang menjalankan sidang etik secara terbuka, sehingga prosesnya berjalan transparan.
"Beliau sangat apresiasi proses terbuka yang telah dilakukan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan," kata Sudirman.