Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri akan Evaluasi Pengamanan Pilkada Serentak ‎

Pelaksanaan pemumutan suara dalam Pilkada serentak sudah selesai dilakukan, Rabu (9/12/2015) kemarin.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Polri akan Evaluasi Pengamanan Pilkada Serentak ‎
Tribunnews.com/Glery Lazuardi
Asisten Operasi Kapolri, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan pemumutan suara dalam Pilkada serentak sudah selesai dilakukan, Rabu (9/12/2015) kemarin.

Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Unggung Cahyono ‎mengatakan nantinya mengenai pengamanan yang dilakukan oleh anggota Polri akan dievaluasi.

"Ya pastinya dari segi keamanan yang dilakukan oleh Polri akan dievaluasi. Mana yang menjadi koreksi, mana yang diperbaiki untuk kesuksesan kedepan," terang Unggung, Kamis (10/12/2015).

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan juga mengatakan hal yang sama yakni akan mengevaluasi pengamanan Polri selama rangkaian Pilkada serentak.

"Pasti nanti akan dievaluasi secara keseluruhan bagaimana," tambah Luhut.

Sebelumnya, saat menghadiri video conference dengan seluruh Kapolda se Indonesia, Rabu (9/12/2015), Luhut mengaku puas melihat persiapan pengamanan yang dilakukan oleh jajaran Polri.

Berita Rekomendasi

‎"Saya senang lihat persiapan di lapangan, baik sekali. ‎Saya bangga dengan persiapan ini. Selamat bekerja dan tetap komunikasi dengan baik," ujar Luhut yang menggunakan kemeja putih tersebut.

Apabila terjadi kontijensi, Luhut meyakini anggota Polri di lapangan mampu bertindak sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pasalnya sudah sering dilakukan simulasi dan pelatihan untuk menghadapi situasi kontijensi.

"Apabila terjadi kontijensi, saya yakin Polri bisa antisipasi. Kita tunggu beberapa jam kedepan semoga seluruhnya berjalan baik‎. Teman-teman di seluruh Polda, saya titip pengamanan supaya jaga betul pesta demokrasi ini karena kita diawasi oleh dunia internasional. Nanti di Tangsel akan ada 70 pengamat internasional harus kita buktikan demokrasi indonesia matang," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas