Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Luhut: Keluarga Saya Terganggu Karena Makin Lama Kasus Ini Tidak Adil

Bahkan ungkap Luhut, karena kasus ini, keluarganya menjadi resah.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Luhut: Keluarga Saya Terganggu Karena Makin Lama Kasus Ini Tidak Adil
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menkopolhukam Luhut Panjaitan meninjau dan memantau Pilkada Serentak di TPS 46 dan 47 di Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (9/12/2015). Luhut Panjaitan melakukan pemantau Pilkada di Kota Tangsel dengan mendatangi beberapa TPS serta mengunjungi posko pengamanan pilkada Tangsel di Polres Tangsel. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menkopolhukam Luhut Panjaitan menilai, semakin lama, dugaan pelanggaran etik Ketua DPR Setya Novanto justru menyudutkan dirinya.

Bahkan ungkap Luhut, karena kasus ini, keluarganya menjadi resah.

Kasus Setya Novanto bersama Reza Chalid bertemu Bos Freeport memang menyeret juga nama Luhut Panjaitan.

Bahkan nama Luhut berdasarkan rekaman bukti yang dipegang MKD, disebut sebanyak 66 kali.

"Itu yang membuat saya lama-lama menjadi tidak adil. Kenapa begitu? Saya ingin orang yang bilang ini tunjukan salah saya di mana? Saya merasa terganggu, anak saya yang tentara aktif, saya sendiri, istri saya, keluarga saya. Saya ingin berhadapan dengan orang-orang yang bilang ini. Jangan negeri ini dirusak berita tidak benar," kata Luhut dengan suara tinggi, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (11/12/2015).

Menurut Luhut, sudah jelas posisi kasus ini. Sehingga tidak benar kalau diputar balikan.

Apalagi pada tanggal 17 Juni 2015, klaim Luhut, ketika dirinya menjadi Kepala Staf Kepresidenan, telah memberikan memo kepada Presiden Jokowi untuk tidak memperpanjang kontrak Freeport Indonesia.

Berita Rekomendasi

Adapun percakapan antara Setya Novanto, Riza Chalid bersama bos Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, sebagaimana dipegang MKD saat ini, dilakukan tanggal 8 Juni 2015.‎

"Jadi kalau dibilang saya ini diminta ngomong ke Pak Presiden untuk memperpanjang Freeport, apa coba buktinya?" kata Luhut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas