Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Bupati Maros, Hatta Rahman diagendakan diperiksa Bareskrim sebagai tersangka kasus dugaan korupsi LED atau lampu jalan Maros tahun 2011.

Hal tersebut dibenarkan ‎Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Bambang Waskito.

Hatta Rahman diagendakan diperiksa, Kamis (17/12/2015).

Surat panggilan dengan nomor S.Pgl/4154/XII/2015 tertanggal 11 Desember 2015 itu ditanda tangani langsung Bambang.

Namun menurut Bambang, sepertinya pemeriksaan akan diundur.

"Rencananya begitu (diperiksa hari ini), tapi sepertinya diundur karena masih Pilkada," kata Bambang di Mabes Polri.

‎Lantaran diundur, Bambang menambahkan nantinya pemeriksaan terhadap Hatta akan dilakukan usai Pilkada selesai.

Pemanggilan perdana terhadap Hatta sebagai tersangka akan dijadwalkan ulang.

Terpisah, ‎siang ini sebanyak satu kompi pasukan Pengendali Massa (Dalmas) Polres Maros dan Polsek Turikale disiagakan di rumah Kompol Mas'ud, salah satu penyidik Mabes Polri di jalan Poros Makassar-Maros, Sulawesi Selatan.

Pasukan yang dipersenjatai lengkap serta bertameng ini tampak berjaga di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Maros.

‎Tak jauh dari lokasi tersebut terdapat rumah salah satu penyidik yang menangani kasus dugaan korupsi Bupati Maros Hatta Rahman.

Kapolrsek Turikale, Kompol Muh Idris mengaku memang menurunkan pasukannya untuk menjaga massa salah satu pasangan calon yang dikabarkan akan melakukan aksi besar-besaran hari ini.

"Kita turunkan pasukan untuk menjaga tiga titik, DPRD Maros, Mapolres, dan rumah Kompol Mas'ud sebagai salah satu penyidik yang menangani kasus dugaan Korupsi Hatta Rahman," kata Muh Idris.

Hari ini, ratusan massa pendukung Paslon nomor tiga Hatta Rahman - Harmil Mattotorang menggelar aksi di depan DPRD dan Mapolres Maros. Mereka menuntut agar Hatta Rahman dibebaskan dari tuduhan kasus korupsi.‎