Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketika Jokowi Tagih Janji Rizal Ramli Benahi "Dwelling Time"

Nah, hingga sekarang belum ada informasi apapun apa yang telah dilakukan Rizal Ramli membenahi dwell time.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Ketika Jokowi Tagih Janji Rizal Ramli Benahi
YouTube
Rizal Ramli 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai dilantik jadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya pada pertengan Agustus 2015 lalu, Rizal Ramli berjanji membenahi persoalan (dwell time) di Pelabuhan Tanjung Priok yang menjadi sumber kemarahan Presiden Joko Widodo kala itu.

Rizal Ramli pun menyiapkan tujuh langkah pemangkas masa tunggu barang (dwell time) di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Pembenahan itu meliputi perbaikan arus barang, sistem teknologi informasi, hingga pemberantasan mafia yang selama ini bermain," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (24/8/2015).

BACA BERITA SELENGKAPNYA DI SINI : 7 Langkah Rizal Ramli Bereskan 'Dwell Time'

Nah, hingga sekarang belum ada informasi apapun apa yang telah dilakukan Rizal Ramli membenahi dwell time.

Untuk itu kemarin, Presiden Joko Widodo menagih janji Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli terkait perbaikan waktu tunggu bongkar muat (dwell time) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Jokowi meminta Rizal menjelaskan langkah yang telah ditempuh untuk memperbaiki dwell time.

Berita Rekomendasi

"Saya ingin dapatkan laporan dari Menko Kemaritiman dan menteri lainnya terkait langkah yang sudah kita ambil untuk menekan dwell time dan saya ingin melihat perubahan yang konkret," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/12/2015) seperti diberitakan Kompas.com.

Jokowi mengungkapkan, dia juga terus memonitor perbaikan dwell time di Tanjung Priok melalui Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku telah menerima laporan hasil pengawasan BPKP langsung dari lapangan.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi kembali mengingatkan bahwa perbaikan dwell time sangat berpengaruh pada peningkatan daya saing nasional. Ia menilai waktu tunggu kontainer harus lebih cepat agar Indonesia mampu bersaing dengan negara lain.

"Begitu kita lambat, kita tidak efisien, kita akan ditinggal oleh negara lain. Saya minta terus pembenahan-pembenahan untuk mengatasi penumpukan kontainer yang melewati batas waktu," ucap Jokowi.

Terkait dwell time ini, Jokowi meminta Rizal Ramli untuk membenahinya. Presiden menargetkan dwell time maksimal hanya empat hari dari sekitar enam hari pada saat ini. Percepatan dwell time seharusnya sudah tuntas dilakukan pada Oktober 2015 lalu.

Di Singapura, dwell time barang di pelabuhan hanya memerlukan satu hari, sedangkan di Malaysia dua-tiga hari. Rizal sempat berjanji akan segera membenahi dwell time di Tanjung Priok.

Langkah yang akan ia ambil adalah memperbanyak "jalur hijau", meningkatkan denda, membangun jalur kereta api, memanfaatkan sistem teknologi informasi, menyederhanakan aturan, dan berkoordinasi dengan pihak lainnya.

Penulis: Indra Akuntono

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas