Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Surat Kabar Legendaris Tutup, Sinar Harapan: Pamit, Terima Kasih dan Mohon Maaf

Surat kabar legendaris yang dikenal sebagai koran tertua yang mencatat sejarah perjalanan Indonesia harus ditutup, Kamis (31/12/2015).

Penulis: Robertus Rimawan
zoom-in Surat Kabar Legendaris Tutup, Sinar Harapan: Pamit, Terima Kasih dan Mohon Maaf
SINARHARAPAN.CO
Sinar Harapan menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih pada para pihak. Tepat akhir tahun 2015, surat kabar legendaris ini tutup. 

Sejarah Sinar Harapan

Dikutip dari Wikipedia, Sinar Harapan terbit perdana pada tanggal 27 April 1961.

Tokoh – tokoh yang terlibat dalam upaya pendirian Sinar Harapan adalah : Dr Komang Makes; Lengkong; Ds Roesman Moeljodwiatmoko; Simon Toreh; Prof Dr Soedarmo; JZ Andries; Dr J Leimena; Supardi; Ds Soesilo; Ds Saroempaet; Soehardhi; Ds S Marantika; Darius Marpaung; Prof Ds JLCh Abineno; JCT Simorangkir SH; Ds WJ Rumambi; HG Rorimpandey; Sahelangi; ARSD Ratulangi; Dra Ny B Simorangkir.

Pada awal pendirian, HG Rorimpandey dipercaya sebagai Pemimpin Umum, sedangkan Ketua Dewan Direksi adalah JCT Simorangkir dan Pelaksana Harian adalah Soehardhi.

Pada awalnya (27 April 1961), oplah Sinar Harapan hanya sekitar 7.500 eksemplar.

Namun pada akhir tahun 1961, oplahnya melonjak menjadi 25.000 eksemplar.

Seiring dengan perkembangan waktu, Sinar Harapan terus berkembang menjadi koran nasional terkemuka serta dikenal sebagai “raja koran sore”.

Berita Rekomendasi

Sebagai ilustrasi, pada tahun 1985 Sinar Harapan telah terbit dengan oplah sekitar 250.000 eksemplar.

Jumlah karyawan yang semula (tahun 1961) sekitar 28 orang telah membengkak menjadi sekitar 451 orang (tahun 1986).

Penghargaan

Berbagai penghargaan telah diterima Sinar Harapan.

Penghargaan tersebut antara lain Sinar Harapan mendapatkan tropi Adinegoro dari PWI pada tahun 1975, 1976 dan 1979 untuk penulisan terbaik, yaitu untuk wartawan Subekti, Panda Nababan dan Yuyu A.N Mandagie.

Tahun 1976 Tajuk Rencana Sinar Harapan mendapat penghargaan Kalam Kencana dari Departemen Penerangan. Tahun 1982, Bernadus Sendouw meraih tropi Adinegoro bidang foto.

Tahun 1983 memborong 5 tropi Adinegoro bidang P4 (Suryanto Kodrat), karikatur (Pramono R Pramoedjo), foto (Indra Rondonuwu), luar negeri (Samuel Pardede) dan Tajuk Rencana.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas