Jika Januari Santoso Belum Tertangkap, Polri Pertimbangkan Tambahan Waktu
Operasi gabungan antara TNI dan Polri untuk memburu kelompok teroris wilayah Indonesia Timur pimpinan Santoso, akan berakhir pada Januari 2016.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Operasi Camar Maleo, yakni operasi gabungan antara TNI dan Polri untuk memburu kelompok teroris wilayah Indonesia Timur pimpinan Santoso, akan berakhir pada Januari 2016.
Meski demikian, Polri tetap menargetkan penangkapan seluruh anggota kelompok Santoso selesai sebelum waktu operasi gabungan berakhir.
"Kami berharap cepat selesai, hasil penyidikan 6 orang yang ditangkap juga diharapkan mempercepat penyelesaian kasus terorisme di Poso," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Agus Rianto saat dihubungi, Sabtu (2/1/2016).
Menurut Agus, apabila hingga batas waktu operasi gabungan berakhir dan kelompok Santoso belum semua ditangkap, Polri bisa mempertimbangkan untuk memperpanjang waktu operasi Camar Maleo.
Selain itu, bisa dipertimbangkan juga apakah akan dibentuk operasi lain, atau operasi harian seperti biasa yang dilakukan Polri.
Operasi dengan nama Camar Maleo tersebut juga bersinergi dengan Badan Intelijen Negara, dan berada di bawah koordinasi Menteri Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.
Selama ini, evaluasi terus dilakukan sebagai upaya menguatkan data intelijen untuk mempercepat penangkapan kelompok Santoso.
Dalam operasi ini, TNI ikut mengerahkan personel dan alat utama sistem persenjataan untuk membantu Polri menangkap kelompok Santoso. (Bayu Galih)