Temui Akbar Tandjung, Generasi Muda Golkar Usul Dibentuk DPP Transisi
Silaturahmi tersebut bertujuan mencari cara penyelesaian konflik partai berlambang pohon beringin itu.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi Muda Partai Golkar mengunjungi Ketua Dewan Pertimbangan Golkar hasil Munas Riau Akbar Tandjung di kediamannya.
Silaturahmi tersebut bertujuan mencari cara penyelesaian konflik partai berlambang pohon beringin itu.
Juru Bicara Generasi Muda Golkar Andi Sinulingga menuturkan dengan adanya pencabutan Surat Keputusan (SK) Menkumham sehingga Golkar tidak memiliki legal standing kepengurusan.
"Kita menyatakan satu pandangan dengan ketua Wantim Golkar hasil Munas Riau, satu-satunya institusi yang hidup yakni Mahkamah Partai dipimpin Muladi," kata Andi saat bertemu Akbar Tandjung di kediamannya, Jakarta, Minggu (3/1/2016).
Generasi Muda Golkar, kata Andi, mendorong Mahkamah Partai segera bersidang untuk mengambil dua keputusan.
Pandangan pertama yakni usulan membentuk DPP Transisi dan segera melaksanakan Munas bersama.
Pandangan kedua, Kepengurusan Munas Riau diperpanjang untuk menggelar Munas bersama. "Terpenting bagaimana cara agar Munas bisa terselenggara. Mahkamah Partai yang bisa menjadi instrumen penyelesaian konflik Golkar," kata Andi.
Selain itu, kata Andi, Generasi Muda Golkar juga mendorong tokoh senior kubu Ancol dan Bali untuk berunding. Pasalnya, konflik tersebut membuat Partai Golkar tidak sehat. "Tidak memberikan pendidikan politik sehat," tuturnya.
Diketahui, Generasi Muda Golkar yang hadir Selain Andi Sinulingga, Ketua DPP Golkar versi Munas Bali Ahmad Dolly Kurnia, Ketua DPP Golkar versi Munas Ancol Ace Hasan Syadzily, Ketua DPP Golkar versi Munas Ancol Melki Lakalena. Sedangkan Dewan Pertimbangan Golkar versi Munas Riau yakni Akbar Tandjung, Mahadi Sinambela, Sri Rejeki dan Ibrahim Ambong.