Rico Jadi Korban Tewas, Anggun Sedih Merasa Bersalah Mengajak Rico ke Sarinah
Rencananya, Rico yang memboncengi Anggun akan memenuhi undangan interview salah satu perusahaan di kawasan Sarinah.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
Kondisi Anggun sudah membaik, sudah mulai normal dan bisa diajak komunikasi sama keluarga. Semalam sudah dioperasi dan saya yang menunggu. Kata dokternya, ada banyak paku di kaki kanan Anggun, ukurannya 5 sampai 7 cm, pakunya mulai dari bawah kaki sampai di paha.
Anggun sudah membaik setelah operasi pada kakinya, tapi masih trauma dan syok karena merasa sudah kehilangan adiknya, Rico.
Tapi, kami dari keluarga menutupi, kami bilang Rico ada di rumah ini.
Tapi, secara logika kemungkinan Anggun sendiri sudah tahu kalau Rico sudah nggak ada. Karena dia berjalan menuju pos polisi di belakang Rico kena ledakan sampai kakinya luka. Apalagi Rico yang sudah mau masuk ke dalam pospol.
Anggun awal-awal di rumah sakit terus menangis, tapi sekarang sudah sedikit tenang. Tadinya, dia terus bilang minta maaf dan merasa bersalah karena dia lah yang mengajak Rico agar diantar melamar kerja.
Anggun bilang, 'Saya merasa bersalah, Lik. Karena saya yang ajak Rico pergi ke sana.'
Untuk Rico, Sampai detik ini kami belum tahu kabar keberadaan dan kondisi Rico. Kami sudah cari berita di media online, rumah sakit rujukan dan Polres dan Polda tapi belum ketemu.
Saya dan ayahnya Rico sudah datangi RS Polri di Kramatjati tadi pagi untuk tes DNA.
Ciri Pakaian dan Fisik Cocok
Sigit:
Saat berangkat Riko pakai pakaian sweater berkupluk warna merah, kaos hitam, jins warna biru, sepatu pantofel ada merk TNI AD.
Dia berangkat bawa motor Honda Astrea, tapi sampai sekarang belum tahu motor itu ada dimana, di Polres Jakpus atau Polda Metro Jaya.
Kalau Anggun saat berangkat sama dengan foto di media sosial dan di media online, saat dia ditolong sama tukang Go-Jek.
Saya sudah cek-cek dan teliti foto-foto yang beredar, foto tiga orang meninggal dan geletak di depan pospol Sarinah itu, memang ada kesamaan pakaian dan fisik Rico dengan korban yang di tengah itu.