TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara, Sutiyoso membenarkan 10 anggota Organsiasi Papua Merdeka (OPM) dibawa jalan-jalan ke Jakarta.

Tujuan mereka datang ke Jakarta, lanjut Sutiyoso, untuk memberikan edukasi mengenai pembangunan yang akan dilaksanakan di Papua.

"Supaya dia (anggota OPM) mengerti pembangunanan, nanti itu seperti begitu juga di Papua," ujar Sutiyoso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/2/2016).

Sutiyoso mengatakan mengajak anggota OPM ke Jakarta itu juga merupakan cara pemerintah menerapkan cara-cara yang lunak kepada kelompok separatis.

"Kalau yang masih mau dengan cara-cara soft power ya alhamdulilah kita terima, kalau tidak kita gunakan hard power," ucap Sutiyoso.

Sutiyoso juga mengatakan syarat yang diinginkan para anggota OPM supaya mereka mengakui NKRI sangat sederhana, hanya ingin dibangun pemukiman yang layak di kawasan mereka.

"Selama ini tuntutannya hanya sederhana saja, di kepingin dibikinkan rumah, memang itu sudah ada program di kabupaten situ. Dan itu tidak ada masalah," kata Sutiyoso.

Sesuai informasi yang dihipun, anggota OPM di kawasan Tingginambut tersebut telah berangat ke Jakarta tanggal 28 Januari 2016 melalui Bandara Sentani menuju Bandara Soekarno Hatta, Banten.

Rencananya, kesepuluh anggota OPM tersebut akan kembali pada tanggal 4 Februari 2016 menggunakan pesawat.

Lokasi yang akan dan sudah dikunjungi oleh kesepuluh anggota OPM yaitu bertemu Kepala BIN, Markas Kopassus, TMII (Desa Wisata TMII), Monas, Taman Safarim, Mangga Dua Mall, Ancol, Mall Taman Anggrek dan Gereja Imanuel.