Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasir Djamil: Pansus Freeport untuk Selamatkan Energi

Pansus Freeport yang akan dibentuk hendaknya menghindari kesan sebagai bentuk intervensi politik.

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-in Nasir Djamil: Pansus Freeport untuk Selamatkan Energi
Kompas.com
Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PKS mengatakan wacana pembentukan Panitia Khusus  (Pansus) Freeport yang terus menjadi perbincangan di parlemen, jika terbentuk kemudian,  sesungguhnya tujuannya untuk menyelamatkan enegi kita dari bancakan pihak asing.

Selain itu kita juga harus mandiri dalam bidang energi, jika tidak, posisi Indonesia akan sangat rapuh.

“Jadi, menurut saya, dengan kompleksitas masalah yang besar, menyangkut perusahaan besar, dan juga orang orang besar yang nanti akan dimintai keterangannya, maka paling pas dibentuk Pansus Freeport,” ujar anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil, ketika dimintai tanggapannya, Senin (1/2/2016)

Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini menjelaskan, Pansus memiliki kewenangan yang lebih tinggi ketimbang  Panitia Kerja atau Panja, sebab penanggungjawab Pansus langsung pimpinan DPR RI, sedangkan Panja, cukup pimpinan Komisi bersangkutan saja.

“Mengingat banyak persoalan yang mengitari Freeport, lalu daya ungkitnya juga besar, jalan yang efektif ya bentuk Pansus untuk menuntaskan masalah yang selama ini  menjadi pertanyaan publik,” kata Nasir.

Nasir menegaskan, Pansus Freeport yang akan dibentuk hendaknya menghindari kesan sebagai bentuk intervensi politik.

Pansus harus menjadi instrument DPR untuk mengurai dan memberikan solusi bagi persoalan Freeport dan juga problematika investasi pertambangan selama ini.

BERITA REKOMENDASI

“Jadi, fokus pada penyelidikan masalah yang akan dibereskan dan hilangkan kesan politisasi," katanya.

Karena itu lanjut politisi yang dikenal cukup vokal ini, Pansus harus memiliki data yang kuat, akurat dan dalil dalil yang juga sangat kuat sehingga dlaam bekerja Pansus dibekali perangkat yang memadai.

“Mengapa Pansus yang sudah bergulir lama ini belum terbentuk menurut Nasir, mungkin  karena DPR sedang melengkapi data dan fakta fakta yang lebih kuat,” ujarnya.

Ditanya mengenai sikap fraksi, Nasir mengungkapkan, sepanjang anggota memiliki argumentasi dan didukung data serta fakta yang akurat soal pentingnya Pansus Freeport, fraksi akan mengikutinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas