Pedagang Perlengkapan Imlek Ini Untung Rp 500 Ribu Per Hari
Keuntungan Rp 500 ribu ini, jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang bisa meraup Rp 1,5 juta - 1,7 juta per hari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap menjelang imlek, pedagang di sekitar Jalan Pintu Kecil, Tambora, Jakarta Barat beralih menjadi pedagang perlengkapan imlek.
Salah seorang pedagang ralih adalah Dole alias Jumadi (50) seorang pedagang liang teh.
Ia mengaku, Imlek tahun ini keuntungan yang diperolehnya tidak sebesar tahun sebelumnya.
"Sekarang ini untungnya Rp 500 ribu perhari, masih sedikit dibandingkan keuntungan tahun lalu bisa mencapai Rp 1,5 juta - 1,7 juta," katanya, Minggu (7/2/2016).
Pria asli Jawa Barat ini mengatakan mengaku tidak tahu pasti mengapa terjadi penurunan tersebut.
Namun Dole mengaku bersyukur, karena masih bisa meraup keuntungan dari momen imlek tahun ini.
Dole mengaku berjualan sejak sepekan lalu berdagang berbagai jenis angpao, mulai dari angpao bergambar monyet api, angpao untuk pernikahan hingga angpao yang bertuliskan huruf Cina yang ia sendiri tidak paham artinya.
Ia mengambil angpao-angpao tersebut dari salah satu toko di Jalan Pancoran, Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, dengan harga sekitar Rp 2000-2500 per enam buah.
Ia lalu menjualnya dengan harga Rp 5000 untuk enam buah angpao.
Setelah momen imlek lewat, hanya angpao yang bergambar monyet emas yang masih laku dijual, hingga imlek tahun depan. Sedangkan angpao lainnya ia akan kembalikan ke toko tempat ia membeli.