Kalangan Ponpes Serukan PPP Segera Gelar Muktamar Islah
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diminta menggelar Muktamar untuk menyelesaikan sengketa internal.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Yulis Sulistyawan
Dia mencontohkan, Pilkada Sumenep tahun lalu yang tidak bisa dimenangkan PPP akibat dualism.
“Contoh Pilkada Sumenep, awalnya PPP solid. Namun, setelah muncul dualisme kepengurusan di kabupaten, agenda konsolidasi berantakan. Pilkada pun kalah,” terangnya.
Atas keprihatinan tersebut, Sirajuddin berharap semua pihak di PPP menurunkan ego masing-masing untuk islah. Salah satunya, melalui Muktamar yang diikuti oleh pemilik suara sah berdasarkan hasil Muktamar VII Bandung.
“Insyaallah kalau basisnya berdasarkan AD/ART, maka pertikaian internal PPP akan berakhir,” ujarnya.
Ia mengingatkan, jika persoalan internal tak segera usai, maka PPP rawan ditinggal pemilih. Bahkan, saat ini, banyak kader potensial PPP yang didekati parpol lain untuk bergabung. “Bahkan, ada yang sudah menjadi pengurus parpol baru,” bebernya.
Pengasuh Ponpes Daruunadwah, Nusa Tenggara Barat, Tgh. Muzhar Bukhori Muslim berharap Muktamar nantinya menjadi penyelesaian internal PPP.
Karena itulah, dia berharap dilaksanakan sebelum masuk tahapan pilkada serentak 2017. “Muktamar juga harus dilandasi semangat ukhuwwah islamiyyah dengan mengajak seluruh pihak yang bertikai,” terangnya.