Pramuka Harus Menguasai Era Informasi kata Adhyaksa Dault
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault melantik Gubernur Jawa Timur Soekarwo sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Jatim
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault melantik Gubernur Jawa Timur Soekarwo sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Jatim.
Selain itu, Kak Adhyaksa juga melantik Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf sebagai Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim. Pelantikan dilakukan di Gedung Grahadi Surabaya, Senin (15/2) kemarin.
Acara itu juga dihadiri beberapa pimpinan Kwarnas. Di antaranya ialah Kak Rafli Effendy (Sesjen Kwarnas), Kak Editha Rahaded (waka kwarnas bid. Binamuda), Kak Herindra (waka kwarnas bid. Abdimasgana), Kak Haryono (Annas Abdimasgana), Wawan Darmawan (Kepala Madu Pramuka), Kak Budi Utomo ( Ka. Pusdiklatnas) dan Kak Yudha Adhyaksa (DKN).
“Saya telah mendapatkan nikmat yang luar biasa atas pelantikan kali ini. Pramuka telah mengambil sisi kekosongan oleh pemerintah yaitu membina anak muda yang nantinya memiliki jiwa perjuangan yang kuat,” terang Kak Soekarwo.
Dia menambahkan, Pramuka bisa megisi kekosongan itu dengan berbagai acara yang menarik. Berbagai cara yang dilakukan Kwarna membuat anak muda tertarik bergabung dengan Pramuka.
Salah satunya ialah Indonesia Scout Challenges yang digerakkan Kak Saifullah. Menurut Kak Soekarwo, event itu sangat bagus karena sesuai dengan perkembangan. "Oleh karena itu sangat pantas Gus Iful jadi ketua Kwarda lagi. Itu yang sudah dilakukan oleh Kwarda Jawa Timur dan Pramuka telah memberikan sumbangan yang luar biasa,” Kata Kak Soekarwo.
Sementara itu, Kak Adhyaksa mengatakan, Pramuka harus menguasai era informasi. Salah satunya ialah terkait banyaknya film barat yang masuk ke Indonesia.
"Diketahui pula film barat ini bisa merusak prilaku kaum muda kita. Misalnya mengajarkan hidup hedonisme, kekerasan, pergaulan bebas, narkoba dan yang lagi ramai terkait LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) tentunya ini tidak sesuai dengan budaya dan karakter bangsa kita,” ungkap Kak Adhyaksa.
Nah, menurut Kak Adhyaksa, Pramuka juga harus mengimbanginya. “Oleh karena itu untuk menangkal serangan ini tentu kita harus buat film bagus tentang pramuka,” kata Kak Adhyaksa.
Dia menambahkan, Pramuka seperti TNI yang setia, loyal pada atasan dan selalu menjaga kewibawaan. “Seperti yang dicontohkan oleh Kak Soekarwo dan Kak Iful, selalu harmonis,” pungkas Kak Adhyaksa.