Golkar Akan Kehilangan Dua Momen Bila Undur Munas
Partai Golkar dianggap akan kehilangan dua momentum jika jadwal Musyawarah Nasional (Munas) terus diundur tanpa ada kepastian.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar dianggap akan kehilangan dua momentum jika jadwal Musyawarah Nasional (Munas) terus diundur tanpa ada kepastian.
"Golkar kehilangan dua momen jika Munas diundur," kata Direktur Eksekutif Lintas Madani (Lima), Ray Rangkuti di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (9/3/2016).
Dua momentum tersebut diantaranya momen pilkada 2017 dan momen konsolidasi Pilpres 2019.
Ray menegaskan bahwa putusan MA yang memenangkan kubu Aburizal Bakrie hendaknya disingkirkan demi terjalinnya partai Golkar yang harmonis.
Jika tidak, maka perang antar kubu tidak akan pernah terselesaikan.
Dirinya sangsi jika kubu Agung Laksono akan legowo menerima putusan tersebut dan masuk dalam kepengurusan Aburizal Bakrie yang memimpin partai Golkar hasil munas Bali.
"Apakah mau kubu Agung Laksono secara elegan masuk ke Aburizal Bakrie? Saya sangsikan itu. Makanya harus ada Munas sesegera mungkin," katanya.
Namun, dirinya optimis dengan banyaknya kandidat calon ketua umum partai Golkar yang ada saat ini, menandakan bahwa Munas Golkar akan terlaksana.
Namun, lanjut Ray, waktu pelaksanaan Munas harus dipertimbangkan mengingat Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memulai tahapan pilkada serentak 2017 pada Mei 2016.