Jokowi Tidak Ingin Lagi Ada Menteri jadi 'Korban' Dwelling Time
Jangan sampai ada korban lagi hanya gara-gara masalah dwelling time.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali menyinggung masalah dwelling time atau aktivitas bongkar muat di pelabuhan ketika berpidato dalam acara peresmian Pusat Logistik Berikat.
Presiden Jokowi mengatakan, jangan sampai masalah dwelling time kembali memakan korban, yakni ada menteri yang dicopot karena persoalan tersebut tidak kunjung diselesaikan.
"Jangan sampai ada korban lagi hanya gara-gara masalah dwelling time. Saya tidak main-main untuk masalah ini," ujar Presiden di kawasan Jakarta Utara, Kamis (10/3/2016).
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia seharusnya bisa bersaing dengan negara-negara lain di Asia Tenggara mengenai dwelling time.
Presiden berharap minimal proses dwelling time di Indonesia bisa setara dengan Malaysia dan Singapura, yang tidak lebih dari 2 hari.
"Mereka saja bisa, kenapa kita tidak bisa, kita itu pasti bisa, masalahnya itu cuma mau atau tidak mau saja," ucap Presiden.