Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Tidak Ingin Lagi Ada Menteri jadi 'Korban' Dwelling Time

Jangan sampai ada korban lagi hanya gara-gara masalah dwelling time.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jokowi Tidak Ingin Lagi Ada Menteri jadi 'Korban' Dwelling Time
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo (kanan) memantau alur proses masuk dan keluarnya barang dari pelabuhan hingga masa tunggu di Terminal Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (17/6/2015). Presiden Joko Widodo meminta pelabuhan untuk meningkatkan pelayanan agar masa tunggu di pelabuhan atau dwelling time bisa dipercepat dari 5,5 hari menjadi 4,7 hari. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali menyinggung masalah dwelling time atau aktivitas bongkar muat di pelabuhan ketika berpidato dalam acara peresmian Pusat Logistik Berikat.

Presiden Jokowi mengatakan, jangan sampai masalah dwelling time kembali memakan korban, yakni ada menteri yang dicopot karena persoalan tersebut tidak kunjung diselesaikan.

"Jangan sampai ada korban lagi hanya gara-gara masalah dwelling time. Saya tidak main-main untuk masalah ini," ujar Presiden di kawasan Jakarta Utara, Kamis (10/3/2016).

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia seharusnya bisa bersaing dengan negara-negara lain di Asia Tenggara mengenai dwelling time.

Presiden berharap minimal proses dwelling time di Indonesia bisa setara dengan Malaysia dan Singapura, yang tidak lebih dari 2 hari.

"Mereka saja bisa, kenapa kita tidak bisa, kita itu pasti bisa, masalahnya itu cuma mau atau tidak mau saja," ucap Presiden.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas