Gatot Pujo Nugroho Menangis Sang Istri Ikut Terseret ke Penjara
Ia mengaku sedih karena istrinya itu ikut dalam pusaran kasus suap hakim PTUN Medan dan Patrice Rio Capella.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
Ia tak menampik kesulitan tidur beberapa hari jelang vonis. Sebab, vonis itu lah yang menetukan kelanjutan hidupnya.
"Apalagi ini kan bukan perkara sehari dua hari. Kita nggak tahu setahun dua tahun. Tapi, saya makin ke sini makin diikhlaskan," ujar Evy.
Evy mengaku kerap memikirkan dan merindukan saat-saat berkumpul bersama anak-anaknya. Perpisahannya dengan anak membuatnya terkadang menangis saat berada di dalam sel.
"Oh iya sedih. Saya kan enggak bisa tidur beberapa hari ini. Hampir setiap malam nggak bisa tidur. Kalau kami jelas pasti berpisah, yang berat kan kepikiran anak-anak, keluarga dan orang tua saya. Itu kan jadi pikiran kami herdua. Kalau cuma kami berdua sih, insya Allah kami siap. Tapi, yang kami pikirkan dan kasihan itu anak-anak," akunya.
Ia mengaku rindu dan kangen berkumpul bersama tujuh anaknya, tidak terkecuali anak-anak yang dilahirkan dari istri pertama Gatot.
"Semuanya itu juga kangen. Anak kami tujuh. Yang paling bungsu 17 tahun yang tahun ini masuk ke perguruan tinggi. Anak-anak kami sudah besar semua," ujarnya.
Evy mengaku beberapa kali memberikan nasihat kepada anak-anaknya saat melakukan kunjungan ke tahanan. Di antaranya meminta mereka untuk tabah dan mendoakan yang terbaik untuk keluarga.
"Mereka sekarang akhirnya sudah bisa menerima. Semakin ke sini, mereka semakin menerima, bahwa fakta di lapangan dan di persidangan seperti apa, kan tahu seperti apa. Kalau kami dari dulu memang jarang bercerita kepada keluarga. Artinya, karena saya harus jelaskan masalah ini ke keluarga dengan fakta yang ada di persidangan," tukasnya.
Senada dengan Evy, Gatot juga mengaku kangen suasana saat berkumpul bersama anak-anak di rumah.
"Kalau orang Sunda kan, suasana yang ngangenin itu 'ngariungan nya' itu lho yang ngangenin," ucap Gatot.
"Tapi kami suka ngeriung sih kalau besuk. Kan kalau sidang diusahakan besuk kami," timpal Evy.
Turun Berat Badan
Gatot dan Evy tampil kompak mengenakan batik cokelat dengan dasar warna hitam saat menghadapi sidang vonisnya. Gatot mengakui kerap tampil kompak dalam berpakaian untuk persidangannya.
Namun, ia membantah pakaian tersebut sengaja dibeli untuk persidangan vonisnya.
"Saya yang siapin. Segala persiapan sidang saya yang siapin. Warna hitam kan kami, ini kan vonis dan duka kami berdua. Hitam bagi kita itu prihatin. Cokelat itu supaya menenangkan," ucap Gatot.