Pamit Jalani Terapi saat Rapat Ternyata Sulistiyo Tak Pernah Kembali
Dengan penuh semangat, Sulistiyo yang kini menjadi anggota Komite III DPD RI atau Alat Kelengkapan, mengikuti rapat konsinyering berbagai RUU.
Editor: Dewi Agustina
"Sulit dikenali. Katanya antara bapak (Abu bakar) dan besannya, sudah sulit untuk dikenali," ujar Cecep.
Percikan Api
Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Kadiskes AL) Laksamana Pertama Lukman Djauw memastikan fasilitas terapi hiperbarik oksigen yang terbakar, sebelumnya berfungsi normal.
Sistem pengaliran oksigennya hingga sprinkle air pencegah kebakaran bekerja dengan baik. Namun, ada percikan api yang disusul kepulan asap ketika terapi berlangsung.
Kepulan asap karena api dalam tabung tersebut, membuat empat orang di dalamnya tewas.
"Mungkin apinya lebih cepat dibandingkan dengan semprotan air," kata Laksma Lukman Djauw.
Lukman menyebutkan, selama terapi guna meningkatkan kebugaran tersebut berlangsung, operator juga terus berjaga.
Dia juga menyatakan, saat insiden terjadi operator sempat lepaskan aliran udara untuk menurunkan tekanan udara dari dua atmosfer menjadi tekanan normal, satu atmosfer.
"Kalau tekanan udara di dalam sudah sama seperti di luar, satu ATM, baru pintu (tabung) bisa dibuka," katanya. (tribunnews/yls/val/gle/rio)