Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mempersulit Calon Independen Sangat Tak Elegan Karena Tunjukkan Ketakutan Partai

Menaikkan syarat calon independen untuk mempersulit calon independen untuk mengikuti Pilkada 2017 sangat tidak elegan

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sugiyarto
zoom-in Mempersulit Calon Independen Sangat Tak Elegan Karena Tunjukkan Ketakutan Partai
Harian Warta Kota/henry lopulalan
SURVEY PILKADA - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dalam rilis hasil survey Pra-Pilkada DKI Calon Independen vis-a-vis Calon Partai di kantor CSIS, Graha Pakarti Centre, Jl Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Senin (25/1/2016) .Hasil survey itu sebanyak 45 persen publik di DKI masih memilih Ahok. Sedangkan di urutan kedua yaitu Ridwan Kamil yang berada pada angka 15,75 persen. Dan pada posisi ke 3, berada di bawah 10 persen yaitu Tri Rismaharini yang mendapatkan angka sebanyak 7,75 persen. Warta Kota/henry lopulalan 

“Dan jika fakta-fakta ini semakin marak terjadi di sejumlah daerah, bukan tidak mungkin ancaman demokrasi melalui  ketidakpercayaan masyarakat luas kepada partai akan semakin terperosok. Lalu ketika sekarang ini ada sejumlah calon independen yang semakin memikat hati warga, kenapa partai partai malah mempersulit syarat pencalonan bagi calon independen. Padahal belum tentu calon independen akan terpilih jika ada calon dari partai politik yang jauh lebh diterima masyarakat pemilih,” ujar alumni Seminari Tinggi  Santo Yohanes Pematangsiantar ini.

Fakta pilkada serentak Desember  2015, sekurang kurangnya di enam kabupaten/kota yang sudah maju seperti Kota Medan Sumatera Utara, Kota Batam Kepri, Kab. Serang Banten, Kota Waringin Timur Kalimantan Tengah, Kota Surabaya Jawa Timur, dan Kabupaten Jember Jatim, suaara sah apemilih tidak melebihi angka 51 persen dari Daftar Pemilih Tetap.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas