Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Sertu Bagus Mimpi Rumah Kebakaran Sebelum Suami Jadi Korban Halikopter Jatuh di Poso

"Anak saya mimpi rumahnya kebakaran, eh ternyata besoknya dapat kabar kalau suaminya meninggal dunia,"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Istri Sertu Bagus Mimpi Rumah Kebakaran Sebelum Suami Jadi Korban Halikopter Jatuh di Poso
TribunnewsBogor/Damanhuri
Mertua alm Sertu Bagus Rizka Perdana, Ny Miarti korban jatuhnya helikopter di Poso, Sulawesi Tengah, nampak sedih saat pelayat datang ke rumah korban untuk menyampaikan belasungkawa, Senin (21/3/2016). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sebelum peristiwa jatuhnya helikopter TNI AD di Poso, Sulawesi Tengah, Novia Nurwidati (26), istri almarhum Sertu Bagus Rizka Perdana sempat bermimpi buruk.

Miarti (56) orangtua Novia mengatakan, sehari sebelum kejadian anaknya sempat bermimpi buruk.

"Anak saya mimpi rumahnya kebakaran, eh ternyata besoknya dapat kabar kalau suaminya meninggal dunia," ujar Miarti dengan wajah sedih saat ditemui TribunnewsBogor.com di kediaman Sertu Agus di Kampung Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Senin (21/3/2016).

Dia menjelaskan, mantunya pamit untuk pergi ke Poso Jumat (18/3/2016) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

"Kami pikir itu cuma mimpi, engga taunya ada kabar buruk seperti ini," kata Miarti sambil menangis.

Korban yang sudah menjalani rumah tangga selama 2,5 tahun telah dikaruniai satu putra yang masih berusia 5 bulan bernama Noval Rahadian.

Berita Rekomendasi

"Kasian cucu saya, saat ini ayahnya sudah meninggal," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, suasana duka menyelimuti kediaman Almarhum Sertu Bagus Rizka Perdana (27) korban tewas dalam tragedi
jatuhnya helikopter di Poso di Kampung Cijujung RT 02/05 Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Bendera kuning dipasang mulai dari ujung jalan hingga ke rumah korban.

Puluhan tetangga korban berdatangan sejak pagi ke rumah suami dari Novia Nurwidati (26) itu.

Sejumlah aparat TNI AD juga memenuhi rumah duka.

Mereka masih menunggu kedatangan jenazah korban yang akan diterbangkan dari Poso ke Jakarta.

Pantuan TribunnewsBogor.com, sejumlah ibu-ibu pengajian nampak mengelar pengajian di rumah korban.

Isak tangis terdengar saat sejumlah pelayat datang ke rumah anggota TNI AD tersebut.

Sertu Bagus Rizka meninggalkan seorang istri dan anak yang masih balita bernama Noval Raihan Perdana.

Novia istri korban sejak pagi berangkat ke Jakarta untuk menjemput jenazah suaminya.

"Anak saya (Novia) berangkat ke Jakarta dijemput anggota TNI untuk menjemput jenazah suaminya," ujar Miarti.

Sertu Bagus merupakan satu dari 13 korban jatuhnya helikopter milik TNI AD di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah , Minggu (20/3/2016).

Helikopter itu jatuh di areal perkebunan milik Bapak Arsad di Dusun Pattiro Bajo Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir,
Kabupaten Poso.

Dalam kejadian itu, lima korban meninggal dunia diantaranya perwira menengah TNI AD salah satunya Danrem Tadulako, Kolonel Inf. Saiful Anwar.

Berikut data penumpang helikopter yang meledak di Poso:

1. Kolonel Inf. Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl)
2. Kolonel Heri (BAIS)
3. Kolonel Inf Ontang R P (Satgas Intel Imbangan)
4. Letkol Cpm Tedy (Dandenpom)
5. Mayor Inf Faqih (KapenRem)
6. Kapt dr Yanto
7. Prada Kiki (Ajudan Danrem)
8. Kapten Cpn Agung
9. Lettu Cpn Wiradi
10. Letda Cpn Tito
11. Serda Karmin
12. Sertu Bagus
13. Pratu Bangkit

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas