Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bos PT Agung Podomoro Berteman dengan Anggota DPR hingga Tahanan Kriminal

Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja menjalani malam pertama di tahanan Polres Jakarta Pusat sejak dititipkan penyidik KPK.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bos PT Agung Podomoro Berteman dengan Anggota DPR hingga Tahanan Kriminal
Eri Komar Sinaga/Tribunnews.com
Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja menjalani malam pertama di tahanan Polres Jakarta Pusat sejak dititipkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (2/4/2016).

Di tempat barunya, bos perusahaan pengembang properti ternama itu tak mendapatkan fasilitas mewah, termasuk pendingin ruangan atau Air Conditioner (AC).

"TV aja nggak ada mas, apalagi AC," ujar sumber di Polres Jakpus saat Tribun berkunjung, Senin (4/4/2016).

Ia menerangkan, dengan datangnya bos PT Agung Podomoro Land tersebut, maka saat ini ada delapan tersangka kasus korupsi yang menjadi tahanan titipan penyidik KPK di rutan Polres Jakpus.

Ariesman Widjaja ditempatkan di kamar sel bersama dua tahanan kasus korupsi lainnya, yakni anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Budi Supriyanto dan pengacara Awang Lazuardi Embat.

Anggota DPR RI Budi Supriyanto merupakan tersangka kasus penerima suap terkait proyek pembangunan jalan di Maluku Tahun Anggaran 2016.

Ia sempat dijemput paksa penyidik KPK dari RS Roemani Muhammadiyah Semarang, Jawa Tengah lantaran dua kali mangkir dari panggilan pemeriksaan.

Berita Rekomendasi

Sementara Awang Lazuardi Embat adalah tersangka kasus dugaan suap Kasubdit Perdata dan Kasasi Mahkamah Agung (MA) Andri Sutrianto Sutrisna.

Di dalam sel berukuran 4x6 meter persegi, Ariesman Widjaja harus berbagi tempat dengan Budi dan Awang.

"Kamarnya itu terbilang luas. Jadi, nggak masalah mereka bertiga," ujarnya.

Di dalam sel tersebut, hanya ada kasur lipat, kipas angin dan toilet untuk MCK. Dinding selnya pun terbilang kusam lantaran fisik bangunan rutan tersebut sudah lama.

"Fasilitas kamar mereka sama aja dengan tahanan yang kasus kriminal. Nggak dibeda-bedakan. Nggak ada kasur empuk, cuma ada kasur lipat, terus pakaian bisa digeletakkan saja di lantai. Itu memang standarnya seperti itu, nggak dibedakan," jelasnya.

Menurut sumber tersebut, Ariesman sudah mulai beradaptasi dengan lingkungan barunya sejak Minggu kemarin. Bahkan ia sudah mulai berkenalan dengan beberapa tahanan kasus pidana umum.

"Dia kalau di kamar paling baca buku. Kalau pagi juga ikut olahraga dan mulai kenalan dengan tahanan kriminal," ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas