Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wapres Ingatkan Partai Islam Jangan Hanya Berpikir Soal Suara

"Kalau penduduk Islam 89 persen (dari populasi), tapi penguasaan ekonomi jauh lebih kecil daripada itu,"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Wapres Ingatkan Partai Islam Jangan Hanya Berpikir Soal Suara
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Wakil Presiden Jusuf Kalla 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Politik tidak boleh hanya berorientasi mendapatkan suara lebih banyak.

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengingatkan bahwa partai juga harus memikirkan permasalahan bangsa.

Dalam sambutannya dalam penutupan muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (10/4/2016), Jusuf Kalla mengatakan permasalahan bangsa yang harus diselesaikan, adalah kesejahteraan rakyat.

Partai juga harus memikirkan hal itu.

Di Indonesia yang mayoritasnya umat Islam, dapat dipastikan mayoritas rakyat yang kurang sejahtera adalah umat Islam.

PPP sebagai partai Islam menurtnya punya tanggungjawab menjawab masalah tersebut.

Berita Rekomendasi

"Kalau penduduk Islam 89 persen (dari populasi), tapi penguasaan ekonomi jauh lebih kecil daripada itu," katanya.

Untuk urusan politik, urusan memenangkan suara lebih banyak dalam perhelatan pemilihan legislatif (pileg) maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada) bukanlah suatu hal yang harus dikhawatirkan partai Islam.

"Kita lihat di DPR, kepala daerah Islam menjadi mayoritas. Tapi kalau kita bicara keadilan sosial jadi minoritas."

"Jadi kita tidak hanya bicara tentang Pilkada jika bicara tentang partai. (Tapi) Kita berbicara tentang umat dan bangsa secara keseluruhan sekaligus bagaimana ke depan lebih jauh," katanya.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan harapannya, agar partai berlambang Kabah itu bisa menyudahi konflik internalnya.

Ia ingin semua pihak dapat lebih fokus membawa partai untuk kemajuan umat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas