Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus PKB: Orang Baru di Kabinet Belum Tentu Menyelesaikan Persoalan

Cucun Ahmad Stamsurijal ‎menilai bahwa tidak baik jika presiden sering-sering melakukan bongkar pasang menteri

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Politikus PKB: Orang Baru di Kabinet Belum Tentu Menyelesaikan Persoalan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kedua kanan), bersama Sekjen PKB Abdul Kadir Karding (kanan), Menaker Hanif Dhakiri (kedua kiri), dan Ketua Umum Garda Bangsa Cucun A Syamsurizal (kiri) menghadiri puncak harlah DKN Garda Bangsa di Jakarta, Minggu (13/3/2016). Acara puncak harlah DKN Garda Bangsa yang je-17 tersebut diisi dengan berbagai acara dan perlombaan bagi pemuda pemudi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

‎Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Isu perombakan kabinet atau reshuffle kembali menghangat belakangan ini. Meski belum pasti, reshuffle menyita perhatian publik karena partai politik dan para menteri saling klaim memiliki kinerja yang baik.

Menanggapi isu reshuffle, Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cucun Ahmad Stamsurijal ‎menilai bahwa tidak baik jika presiden sering-sering melakukan bongkar pasang menteri. Meski diakuinya reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif dari presiden.

"‎Tidak baik (presiden) sering-sering reshuffle. ‎Lebih baik diperbaiki kinerja para menteri, karena apabila sebuah kementerian diganti dengan orang baru belum tentu orang baru itu dapat menyelesaikan permasalahan. Jadi lebih baik diperbaiki saja menterinya, bukan diganti," kata Cucun di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Pria yang juga merupakan anggota komisi IV DPR RI itu menuturkan, jika memang reshuffle harus ditempuh, presiden hendaknya berpegang pada kinerja para menteri. Dikatakannya, jangan sampai reshuffle untuk mengakomodir kelompok tertentu.

"‎Semua ada di tangan presiden. Reshuffle tentu harus berbasis pada kinerja, bukan mengakomodir mereka yang baru merapat pada kekuasaan. Presiden saya kira tahu siapa yang berjuang dari awal," tandasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas