Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gaya Kepemimpinan Ahok Disebut Otoriter Mirip Rezim Orde Baru

"Sekarang yang terjadi, militer tidak berperan dominan tapi kartel. Kartel ini yang bersekongkol dengan birokrat. Implikasi dari terlalu dominannya bi

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Gaya Kepemimpinan Ahok Disebut Otoriter Mirip Rezim Orde Baru
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menilai gaya kepemimpinan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sangat otoriter.

Ferry mencontohkan, beberapa kegiatan penggusuran warga miskin di Pasar Ikan, Luar Batang, dan Akuarium yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak manusiawi, bahkan cenderung mirip dengan rezim Orde Baru.

"Buktinya sampai saat ini masih banyak yang tinggal di perahu. Mereka mau tinggal di rusun tapi karena jaraknya jauh dari tempat bekerja mereka akhirnya tidak jadi," kata Ferry.

Hal tersebut diungkapkan Ferry dalam diskusi dengan judul Grand Corruption Ahok dan Para Kartelnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/4/2016).

Menurutnya, TNI dan Polisi oleh Ahok dijadikan garda terdepan untuk melawan rakyat saat ada kegiatan penggusuran.

"Sekarang yang terjadi, militer tidak berperan dominan tapi kartel. Kartel ini yang bersekongkol dengan birokrat. Implikasi dari terlalu dominannya birokrasi dan koorporasi akibatnya aturan banyak ditabrak. Contohnya reklamasi pembangunan sudah dominan," katanya.

Berita Rekomendasi

Ferry menyebutkan, meski keberadaan militer saat ini lebih mendominasi kalangan pengusaha.

Namun, kata Ferry tetap saja pola yang dibangun Ahok cenderung sama dengan Orde Baru.

"Sekarang yang terjadi, militer tidak berperan dominan tapi kartel. Kartel ini yang bersekongkol dengan birokrat," kata nya.

Lebih lanjut, Ferry juga menyinggung soal proyek reklamasi Teluk Jakarta yang dianggap lebih mementingkan kelompok pengusaha.

"Implikasi dari terlalu dominannya birokrasi dan perusahaan akibatnya aturan banyak ditabrak. Contohnya reklamasi pembangunan sudah dominan," kata Ferry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas